Jakarta: Sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya dikhawatirkan terperangkap setelah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menghantam desa di negara bagian Maharashtra, India.
Tim penyelamat berjuang melawan hujan deras di distrik Raigad yang terpencil, berbukit dan berhutan, dengan orang-orang berebut untuk menemukan korban di gundukan tanah dan puing-puing.
Devendra Fadnavis, wakil kepala menteri Maharashtra, mengatakan 10 orang tewas dalam tanah longsor, yang membanjiri desa semalam.
"Lebih dari 200 orang tinggal di sana, kami telah menyelamatkan sekitar 70 orang sejauh ini - dari jumlah itu, 21 orang terluka," kata Fadnavis, Kamis pagi.
Petugas polisi Harish Kalsekar mengatakan kepada AFP bahwa hampir 50 orang dikhawatirkan masih terkubur di bawah reruntuhan.
“Hujan dan medannya berbukit, sehingga alat berat tidak bisa dipindahkan ke sana,” kata Kalsekar.
Menteri Dalam Negeri India Amit Shah mengatakan prioritasnya adalah "untuk mengevakuasi orang dari tempat kejadian dan segera merawat yang terluka".
India telah dilanda hujan sejak awal musim hujan tahunan pada bulan Juni, dan banjir serta tanah longsor telah menewaskan banyak orang.
Hujan muson sangat penting untuk mengisi kembali sungai dan air tanah, tetapi banjir juga menyebabkan kerusakan yang meluas setiap tahun.
Para ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan jumlah peristiwa cuaca ekstrem di seluruh dunia, dengan proyek-proyek pembendungan, penggundulan hutan, dan pembangunan di India memperburuk jumlah korban manusia. AFP PHOTO/India’s National Disaster Response Force Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News