Jakarta: Bentrokan baru meletus di Prancis pada Selasa, 28 Maret 2023 antara pengunjuk rasa dan polisi ketika puluhan ribu orang turun ke jalan untuk menunjukkan kemarahan mereka terhadap reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron yang telah memicu krisis domestik besar.
Hari protes dan pemogokan nasional yang diminta oleh serikat pekerja adalah yang kesepuluh sejak pertengahan Januari melawan hukum, termasuk menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.
Gerakan tersebut telah berubah menjadi tantangan besar bagi Macron yang memenangkan masa jabatan kedua dalam pemilu tahun lalu dan menghadirkan krisis terbesar dari mandat keduanya. Aksi protes hari kesebelas kini telah dijadwalkan oleh serikat pekerja pada 6 April.
Sekitar 13.000 polisi dikerahkan secara nasional pada hari Selasa setelah Kamis lalu terjadi bentrokan paling keras antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan.
Polisi Prancis telah dituduh menggunakan kekuatan berlebihan, baik oleh pengunjuk rasa maupun badan hak asasi dan ini semakin memicu kemarahan para demonstran.
Hampir dua minggu setelah Macron memaksakan undang-undang pensiun baru melalui parlemen dengan menggunakan ketentuan khusus, serikat pekerja telah bersumpah tidak akan berhenti dalam protes massal untuk membuat pemerintah mundur.
Kunjungan kenegaraan ke Prancis oleh Raja Inggris Charles III, yang sedianya akan dimulai pada Minggu, ditunda karena kerusuhan. AFP PHOTO/Christophe Archambault/Jean-Francois Monier/Charly Triballeau Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News