Sebuah gambar yang diambil pada 15 Maret 2022 menunjukkan pemandangan kastil Blois, Prancis tengah, saat massa udara panas dari gurun Sahara membuang debu oranye.
Sebuah gambar yang diambil pada 15 Maret 2022 menunjukkan pemandangan kastil Blois, Prancis tengah, saat massa udara panas dari gurun Sahara membuang debu oranye.
Badai di Gurun Sahara menciptakan embusan angin tanah yang mengangkat pasir dan debu ke udara.
Badai di Gurun Sahara menciptakan embusan angin tanah yang mengangkat pasir dan debu ke udara.
Partikel yang lebih kecil tersuspensi di udara karena perbedaan suhu antara tanah dan udara panas di atasnya. Partikel-partikel itu pun menyebar terbawa angin.
Partikel yang lebih kecil tersuspensi di udara karena perbedaan suhu antara tanah dan udara panas di atasnya. Partikel-partikel itu pun menyebar terbawa angin.

Langit Eropa Menguning Kemerahan Akibat Debu Gurun Sahara

16 Maret 2022 18:29
Jakarta: Badai di Gurun Sahara menciptakan embusan angin tanah yang mengangkat pasir dan debu ke udara. 

Partikel yang lebih kecil tersuspensi di udara karena perbedaan suhu antara tanah dan udara panas di atasnya. Partikel-partikel itu pun menyebar terbawa angin.

Debu yang berasal dari Gurun Sahara itu berdampak ke sejumlah negara di Eropa.

Langit Prancis, Spanyol, Jerman, hingga Swiss tampak merah kekuningan karena dampak dari Gurun Sahara. 

Gurun Sahara adalah gurun terluas di dunia. Gurun yang terhampar hampir di seluruh bagian utara Afrika itu membentang sepanjang 4.800 km dari timur ke barat Afrika utara. AFP Photo/Guillaume Souvant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional pencemaran Eropa