Jakarta: Ahli paleogenetik asal Swedia Svante Paabo dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran untuk penemuannya tentang genom hominin Denisova dan mengurutkan genom Neanderthal.
"Dengan mengungkap perbedaan genetik yang membedakan semua manusia yang hidup dari hominin yang punah, penemuannya memberikan dasar untuk mengeksplorasi apa yang membuat kita menjadi manusia yang unik," kata komite Nobel dalam sebuah pernyataan.
Paabo, direktur departemen genetika di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi, menemukan bahwa transfer gen telah terjadi dari hominin yang sekarang sudah punah ini ke Homo sapiens setelah migrasi keluar dari Afrika sekitar 70.000 tahun yang lalu.
"Aliran gen kuno ke manusia masa kini memiliki relevansi fisiologis hari ini, misalnya mempengaruhi bagaimana sistem kekebalan tubuh kita bereaksi terhadap infeksi," kata juri.
Laporan Paabo dalam sebuah studi tahun 2020 menyatakan bahwa pasien Covid-19 dengan potongan DNA Neanderthal memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah dari penyakit tersebut.
Paabo, 67, yang membawa pulang hadiah sejumlah 10 juta kronor Swedia (USD901,500), akan menerima hadiah dari Raja Carl XVI Gustaf pada upacara resmi di Stockholm pada 10 Desember mendatang. AFP PHOTO/Frank Vinken/Dr. Richard G Roberts Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News