Foto yang dirilis pada 16 Desember 2021 oleh Metta Charity menunjukkan warga Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan turun dari truk militer Thailand sebelum diproses di Mae Tao Phae di distrik Mae Sot dekat perbatasan.
Foto yang dirilis pada 16 Desember 2021 oleh Metta Charity menunjukkan warga Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan turun dari truk militer Thailand sebelum diproses di Mae Tao Phae di distrik Mae Sot dekat perbatasan.
Ratusan penduduk desa di Myanmar telah melarikan diri ke Thailand setelah bentrokan antara pasukan junta militer bentrok dengan kelompok pemberontak etnis.
Ratusan penduduk desa di Myanmar telah melarikan diri ke Thailand setelah bentrokan antara pasukan junta militer bentrok dengan kelompok pemberontak etnis.
Dilansir AFP, Kamis, 16 Desember 2021, pertempuran antara kelompok pemberontak Karen National Union (KNU) dan militer pecah pada hari Rabu, 15 Desember 2021, di kota Lay Kay Kaw, dekat perbatasan Thailand - bentrokan pertama dalam beberapa bulan.
Dilansir AFP, Kamis, 16 Desember 2021, pertempuran antara kelompok pemberontak Karen National Union (KNU) dan militer pecah pada hari Rabu, 15 Desember 2021, di kota Lay Kay Kaw, dekat perbatasan Thailand - bentrokan pertama dalam beberapa bulan.

Foto: Ratusan Warga Myanmar Kabur ke Thailand

16 Desember 2021 19:42
Jakarta: Ratusan penduduk desa di Myanmar telah melarikan diri ke Thailand setelah bentrokan antara pasukan junta militer bentrok dengan kelompok pemberontak etnis.

Dilansir AFP, Kamis, 16 Desember 2021, pertempuran antara kelompok pemberontak Karen National Union (KNU) dan militer pecah pada hari Rabu, 15 Desember 2021, di kota Lay Kay Kaw, dekat perbatasan Thailand - bentrokan pertama dalam beberapa bulan.

Beberapa foto yang dilansir media lokal menunjukkan puluhan orang berbaris untuk menyeberangi sungai yang merupakan bagian dari perbatasan.

Seorang pejabat pemerintah Thailand di provinsi Tak yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada AFP, bahwa 700 orang telah melintasi perbatasan, dan akan diberikan makanan dan tempat tinggal.

Naw K'nyaw Paw, Sekretaris Jenderal di Organisasi Wanita Karen, mengatakan kepada AFP bahwa lebih dari 1.000 warga Myanmar telah diizinkan untuk menyeberang setelah para pemimpin masyarakat bernegosiasi dengan pihak berwenang Thailand. AFP Photo/Handout/Metta Charity

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional konflik myanmar Myanmar thailand