Pengumuman Hamas membuat massa bersorak dan turun ke jalan di tengah air mata kebahagiaan, meneriakkan 'Allahu Akbar' (Allah Maha Besar), dan tembakan di udara.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan usulan tersebut jauh dari tuntutan penting Israel, namun pemerintah akan mengirim perunding untuk melakukan pembicaraan untuk memanfaatkan potensi mencapai kesepakatan.
Sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, mengatakan pihaknya sedang meninjau tanggapan Hamas.
Namun, pesawat tempur Israel melancarkan serangan gencar ke Rafah, lapor seorang jurnalis yang bekerja dengan AFP.
Anggota Hamas Khalil al-Hayya mengatakan kepada saluran Al Jazeera yang berbasis di Qatar bahwa proposal yang disetujui oleh Hamas mencakup gencatan senjata tiga tahap.
Dia mengatakan hal itu mencakup penarikan total Israel dari Gaza, kembalinya warga Palestina yang menjadi pengungsi akibat perang dan pertukaran sandera-tahanan, dengan tujuan gencatan senjata permanen.
Sementara itu, militer Israel mengulangi seruan sebelumnya kepada penduduk kota Rafah timur untuk mengungsi saat mereka mempersiapkan operasi darat di kota Gaza selatan. AFP PHOTO Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News