Jakarta: Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dibebaskan dengan jaminan oleh Pengadilan Tinggi Islamabad pada Jumat, 12 Mei 2023, setelah penangkapannya atas tuduhan korupsi minggu ini memicu bentrokan mematikan sebelum dinyatakan ilegal.
Pengadilan juga memberikan jaminan kepada Khan dalam kasus lain yang tertunda dan memutuskan bahwa dia tidak dapat ditangkap lagi sebelum Senin, 15 Mei.
"Dia meninggalkan gedung pengadilan sekitar pukul 22.30 – beberapa jam setelah sidang berakhir – untuk melakukan perjalanan ke kota Lahore, sekitar 380 kilometer (240 mil) dari ibu kota," kata Partai Tehreek-e-Insaf Pakistan.
Polisi Islamabad sebelumnya men-tweet bahwa mereka bertanggung jawab atas keamanan Khan dan membersihkan jalan, karena petugas menggunakan gas air mata untuk menahan pengunjuk rasa yang berkumpul beberapa kilometer dari pengadilan yang dijaga ketat.
Beberapa ribu pendukungnya mengamuk di kota-kota di seluruh negeri sebagai protes atas penahanan Khan sejak Selasa, 9 Mei, membakar gedung, memblokir jalan, dan bentrok dengan polisi di luar instalasi militer.
"Pemimpin partai terbesar di negara itu diculik, diculik dari pengadilan tinggi, dan di depan seluruh bangsa," kata Khan kepada AFP dari gedung pengadilan. "Mereka memperlakukan saya seperti seorang teroris, ini harus mendapat reaksi."
Khan telah terjerat dalam banyak tuduhan hukum -- yang sering menjadi bahaya bagi tokoh-tokoh oposisi di Pakistan -- sejak ia digulingkan dari kekuasaan pada April tahun lalu. AFP PHOTO/Amir Qureshi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News