Otoritas Amerika Serikat (AS) telah mulai melakukan vaksinasi virus Korona (Covid-19) terhadap puluhan ribu tentaranya yang ditugaskan di Korea Selatan (Korsel).
Otoritas Amerika Serikat (AS) telah mulai melakukan vaksinasi virus Korona (Covid-19) terhadap puluhan ribu tentaranya yang ditugaskan di Korea Selatan (Korsel).
Pasukan Amerika Serikat Korea (USFK) mengumumkan vaksinasi Korona telah dimulai untuk tenaga kesehatan militer dan sipil, juga anggota tim cepat tanggap dan tim komando USFK pada Selasa, 29 Desember 2020, waktu setempat.
Pasukan Amerika Serikat Korea (USFK) mengumumkan vaksinasi Korona telah dimulai untuk tenaga kesehatan militer dan sipil, juga anggota tim cepat tanggap dan tim komando USFK pada Selasa, 29 Desember 2020, waktu setempat.
Vaksinasi dilakukan dengan vaksin Korona buatan Moderna.
Vaksinasi dilakukan dengan vaksin Korona buatan Moderna.
Di antara kelompok pertama yang menerima suntikan vaksin Korona adalah Jenderal Robert B Abrams yang merupakan Komandan Jenderal USFK. Abrams memimpin 28.500 tentara AS yang ditugaskan di Korsel saat ini.
Di antara kelompok pertama yang menerima suntikan vaksin Korona adalah Jenderal Robert B Abrams yang merupakan Komandan Jenderal USFK. Abrams memimpin 28.500 tentara AS yang ditugaskan di Korsel saat ini.
Disebutkan USFK dalam pernyataannya bahwa vaksinasi Korona ini 100 persen bersifat sukarela dan tidak wajib.
Disebutkan USFK dalam pernyataannya bahwa vaksinasi Korona ini 100 persen bersifat sukarela dan tidak wajib.
Pernyataan USFK menyebut lebih banyak pasokan vaksin Moderna, dan kemungkinan vaksin lainnya yang mendapat persetujuan Otoritas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA), akan dikirimkan kepada USFK.
Pernyataan USFK menyebut lebih banyak pasokan vaksin Moderna, dan kemungkinan vaksin lainnya yang mendapat persetujuan Otoritas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA), akan dikirimkan kepada USFK.
Pengerahan tentara AS di Korsel bertujuan untuk mencegah potensi agresi dari Korea Utara (Korut). Abrams menyebut bahwa vaksin Korona menjadi 'alat lainnya yang akan membantu USFK menjaga postur pertahanan yang kuat'.
Pengerahan tentara AS di Korsel bertujuan untuk mencegah potensi agresi dari Korea Utara (Korut). Abrams menyebut bahwa vaksin Korona menjadi 'alat lainnya yang akan membantu USFK menjaga postur pertahanan yang kuat'.

Tentara AS di Korsel Mulai Disuntik Vaksin Covid-19

29 Desember 2020 17:03
Seoul: Otoritas Amerika Serikat (AS) telah mulai melakukan vaksinasi virus Korona (Covid-19) terhadap puluhan ribu tentaranya yang ditugaskan di Korea Selatan (Korsel).

Pasukan Amerika Serikat Korea (USFK) mengumumkan vaksinasi Korona telah dimulai untuk tenaga kesehatan militer dan sipil, juga anggota tim cepat tanggap dan tim komando USFK pada Selasa, 29 Desember 2020, waktu setempat.

Vaksinasi dilakukan dengan vaksin Korona buatan Moderna.

Di antara kelompok pertama yang menerima suntikan vaksin Korona adalah Jenderal Robert B Abrams yang merupakan Komandan Jenderal USFK. Abrams memimpin 28.500 tentara AS yang ditugaskan di Korsel saat ini.

Disebutkan USFK dalam pernyataannya bahwa vaksinasi Korona ini 100 persen bersifat sukarela dan tidak wajib.

Pernyataan USFK menyebut lebih banyak pasokan vaksin Moderna, dan kemungkinan vaksin lainnya yang mendapat persetujuan Otoritas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA), akan dikirimkan kepada USFK.

Pengerahan tentara AS di Korsel bertujuan untuk mencegah potensi agresi dari Korea Utara (Korut). Abrams menyebut bahwa vaksin Korona menjadi 'alat lainnya yang akan membantu USFK menjaga postur pertahanan yang kuat'. AFP Photo/US FORCES KOREA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional amerika serikat korea selatan covid-19 vaksin covid-19 Moderna