Serangan terbaru Israel di jantung kota Beirut, Lebanon, telah menewaskan sedikitnya 20 orang pada Sabtu, 24 November 2024. Serangan terjadi tanpa peringatan, di saat para diplomat bergegas untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah asal Lebanon.
Serangan terbaru Israel di jantung kota Beirut, Lebanon, telah menewaskan sedikitnya 20 orang pada Sabtu, 24 November 2024. Serangan terjadi tanpa peringatan, di saat para diplomat bergegas untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah asal Lebanon.
Melansir dari Sydney Morning Herald, Minggu, 24 November 2024, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 66 orang terluka dalam serangan Israel sepanjang  Sabtu, yang merupakan serangan keempat di pusat kota Beirut dalam waktu kurang dari sepekan.
Melansir dari Sydney Morning Herald, Minggu, 24 November 2024, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 66 orang terluka dalam serangan Israel sepanjang Sabtu, yang merupakan serangan keempat di pusat kota Beirut dalam waktu kurang dari sepekan.
Eskalasi itu terjadi setelah utusan Amerika Serikat (AS) Amos Hochstein melakukan perjalanan ke kawasan untuk mengejar kesepakatan guna mengakhiri pertempuran selama berbulan-bulan antara Israel dan Hizbullah.
Eskalasi itu terjadi setelah utusan Amerika Serikat (AS) Amos Hochstein melakukan perjalanan ke kawasan untuk mengejar kesepakatan guna mengakhiri pertempuran selama berbulan-bulan antara Israel dan Hizbullah.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 3500 orang di Lebanon sejak tahun lalu, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Pertempuran itu telah membuat sekitar 1,2 juta orang atau seperempat dari populasi Lebanon mengungsi. Di pihak Israel, sekitar 90 tentara dan hampir 50 warga sipil telah tewas akibat pertempuran itu.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 3500 orang di Lebanon sejak tahun lalu, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Pertempuran itu telah membuat sekitar 1,2 juta orang atau seperempat dari populasi Lebanon mengungsi. Di pihak Israel, sekitar 90 tentara dan hampir 50 warga sipil telah tewas akibat pertempuran itu.

Israel Serang Beirut, 20 Orang Tewas, 66 Terluka

24 November 2024 15:05
Jakarta: Serangan terbaru Israel di jantung kota Beirut, Lebanon, telah menewaskan sedikitnya 20 orang pada Sabtu, 24 November 2024. Serangan terjadi tanpa peringatan, di saat para diplomat bergegas untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah asal Lebanon.
 
Melansir dari Sydney Morning Herald, Minggu, 24 November 2024, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 66 orang terluka dalam serangan Israel sepanjang  Sabtu, yang merupakan serangan keempat di pusat kota Beirut dalam waktu kurang dari sepekan.
 
Eskalasi itu terjadi setelah utusan Amerika Serikat (AS) Amos Hochstein melakukan perjalanan ke kawasan untuk mengejar kesepakatan guna mengakhiri pertempuran selama berbulan-bulan antara Israel dan Hizbullah.

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 3500 orang di Lebanon sejak tahun lalu, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Pertempuran itu telah membuat sekitar 1,2 juta orang atau seperempat dari populasi Lebanon mengungsi. Di pihak Israel, sekitar 90 tentara dan hampir 50 warga sipil telah tewas akibat pertempuran itu.
 
Serangan Israel pada Sabtu pukul 04.00 waktu setempat telah menghancurkan sebuah bangunan delapan lantai di pusat kota Beirut. Anggota parlemen Hezbollah Amin Shiri mengatakan tidak ada pejabat Hizbullah di dalam bangunan tersebut.
 
Serangan itu juga menghancurkan fasad beberapa bangunan di dekatnya dan merusak sejumlah mobil.
 
“Daerah itu adalah permukiman, dengan bangunan-bangunan yang berdekatan dan jalan-jalan sempit, membuat situasinya sulit,” tutur Walid Al-Hashash, seorang responden pertama dari Pertahanan Sipil Lebanon.
 
Militer Israel tidak mengomentari mengenai laporan korban jiwa perihal serangan terbarunya di Beirut.
 
Dalam peristiwa terpisah di hari Sabtu, serangan pesawat tak berawak (drone) Israel telah menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya di kota pelabuhan Tyre di Lebanon selatan, menurut National News Agency milik pemerintah Lebanon. Dok. AFP PHOTO/Ibrahim Amro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional Israel Lebanon hizbullah