Jakarta: Seorang mahasiswa berusia 18 tahun melepaskan tembakan secara sporadis di Universitas Heidelberg, Jerman, Senin, 24 Januari 2022 waktu setempat. Seorang perempuan muda meninggal dan tiga lainnya terluka, sebelum pelaku lari dan menembak dirinya sendiri.
Polisi menemukan jenazah pelaku di luar gedung perkuliahan.
"Pria itu melepaskan tembakan liar di sekitar amfiteater," kata seorang juru bicara polisi kepada AFP.
"Penembakan itu terjadi selama kelas kimia organik untuk mahasiswa biosains, kursus yang diikuti pelaku itu sendiri," kata presiden universitas Bernhard Eitel kepada wartawan.
Motif serangan itu tidak segera jelas tetapi polisi mengatakan ada indikasi awal pria bersenjata itu sebelumnya menderita masalah kejiwaan.
Penyerang telah mengirim pesan teks yang mengkhawatirkan kepada ayahnya sesaat sebelum mengamuk.
Kanselir Olaf Scholz terkejut atas serangan itu, dan mengatakan pikirannya tertuju pada para korban dan kerabat mereka. "Hati saya hancur mendengar berita seperti itu," katanya kepada wartawan.
Polisi mengatakan pria bersenjata itu adalah pelaku tunggal yang memegang senjata panjang dan membenarkan bahwa dia telah meninggalkan amfiteater sebelum bunuh diri.
Penembakan itu memicu operasi polisi besar-besaran di kampus Universitas Neuenheimer Feld, dengan polisi di Twitter mendesak orang-orang untuk menjauhi daerah itu sehingga petugas penyelamat dan layanan darurat dapat melakukan pekerjaannya dengan leluasa.
Polisi mengerahkan anjing pelacak di sekitar kampus, dan penyelidik terlihat memeriksa senapan yang tergeletak di samping tas ransel berwarna krem.
Polisi kemudian mengatakan bahwa tidak ada lagi bahaya, menambahkan bahwa mereka tidak mengetahui adanya surat yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. AFP PHOTO/Daniel Roland