Jakarta: Sedikitnya 130 orang tewas setelah jembatan gantung era kolonial berusia hampir 150 tahun di India runtuh, Minggu, 30 Oktober 2022 malam waktu setepat. Runtuhnya jembatan menyebabkan puluhan orang jatuh ke sungai di bawahnya.
"Jumlah korban tewas sekarang mencapai 130," inspektur polisi Morbi Rahul Tripathi mengatakan kepada AFP, menambahkan bahwa sekitar 15 orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Pihak berwenang mengatakan hampir 500 orang, termasuk wanita dan anak-anak, sedang merayakan festival keagamaan di sekitar jembatan gantung yang berusia hampir 150 tahun di Morbi, negara bagian Guratat, India barat ketika kabel yang menopangnya putus.
Hal ini menyebabkan struktur reyot terhempas ke sungai, menumpahkan banyak orang ke dalam air, sementara yang lain berpegangan erat pada reruntuhan.
"Orang-orang saling berjatuhan setelah jembatan runtuh," kata seorang saksi mata kepada media setempat. "Orang-orang berbondong-bondong ke jembatan untuk ritual dan karena festival Diwali. Banyak anak-anak dan perempuan termasuk di antara korban."
Jembatan di atas sungai Machchhu sekitar 200 kilometer (120 mil) barat kota utama Gujarat, Ahmedabad, baru dibuka kembali beberapa hari sebelumnya setelah berbulan-bulan diperbaiki.
P. Dekavadiya, kepala polisi di Morbi, mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa lebih dari 130 orang telah diselamatkan.
Jembatan gantung dengan panjang 233 meter (764 kaki) dan lebar 1,5 meter, diresmikan pada 1880 oleh otoritas kolonial Inggris dan dibuat dengan bahan yang dikirim dari Inggris.
Penyiar NDTV melaporkan bahwa jembatan itu dibuka kembali pada hari Rabu setelah tujuh bulan perbaikan meskipun tidak memiliki sertifikat keselamatan, dan rekaman video dari hari Sabtu menunjukkannya bergoyang liar. AFP PHOTO/Sam Panthaky Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News