Jakarta: Pasukan keamanan Israel menyerbu distrik Jenin di Tepi Barat pada 9 April mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka, setelah bersumpah tidak akan ada batasan untuk mengekang kekerasan yang meningkat.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan bahwa setidaknya satu orang Palestina meninggal ditembak Israel, sementara Bulan Sabit Merah mengatakan 12 lainnya terluka.
Kerumunan pelayat berbaris melalui jalan-jalan membawa jenazah pria itu - yang diidentifikasi oleh pejabat Palestina sebagai Ahmad al-Saadi, 25 tahun - di atas tandu yang ditutupi dengan bendera kelompok militan Jihad Islam yang berbasis di Jalur Gaza.
Operasi yang sedang berlangsung terjadi setelah seorang pria bersenjata yang diduga dari Jenin melakukan penembakan di kawasan kehidupan malam Tel Aviv yang populer pada Kamis, 7 April, mengakibatkan tiga orang Israel meninggal dan melukai lebih dari belasan lainnya.
Setelah serangan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memberi kebebasan penuh kepada badan keamanan untuk mengakhiri kekerasan mematikan yang telah meningkat sejak 22 Maret. "Tidak ada dan tidak akan ada batasan untuk perang ini," Bennett.
Pada hari Sabtu, tentara mengatakan pasukan keamanan telah meluncurkan operasi di kota Jenin, di utara Tepi Barat yang diduduki, kamp pengungsi Palestina dan desa-desa yang berdekatan. AFP PHOTO/Jaafar Ashtiyeh Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News