Jakarta: Sebuah topan menghantam Jepang selatan dengan membawa hujan deras dan angin kencang pada Kamis, 29 Agustus 2024. Topan mengakibatkan sedikitnya tiga orang tewas saat badai tersebut mulai merambat ke seluruh kepulauan dan menimbulkan kekhawatiran akan banjir, tanah longsor, dan kerusakan yang parah.
"Topan Shanshan menerjang daratan pada pagi hari di pulau selatan Kyushu dan sekitar 60 sentimeter (hampir 2 kaki) curah hujan turun di beberapa bagian Prefektur Miyazaki," kata Badan Meteorologi Jepang. "Total curah hujan selama 24 jam itu lebih banyak dari rata-rata curah hujan bulan Agustus dan sungai yang meluap mengancam terjadinya banjir."
Topan Shanshan menghantam pusat kota Miyazaki, merobohkan pohon, melempar mobil ke pinggir tempat parkir, dan memecahkan jendela beberapa bangunan. Satuan tugas penanggulangan bencana prefektur mengatakan 40 bangunan rusak.
Rekaman di televisi publik NHK menunjukkan sungai yang meluap di kota sumber air panas populer Yufu di Prefektur Oita, tepat di utara Miyazaki, sementara air berlumpur memercik ke jembatan di atasnya.
Topan tersebut diperkirakan akan membawa angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan lebat di sebagian besar wilayah negara, terutama prefektur selatan Kyushu.
Sekitar tengah hari, Shanshan bergerak ke utara dengan kecepatan 15 km/jam (9 mph) dan kecepatan anginnya telah melemah menjadi 126 km/jam (78 mph), kata JMA.
"Hampir seperempat juta rumah tangga tidak teraliri listrik di seluruh Kyushu, sebagian besar di prefektur Kagoshima," kata Perusahaan Listrik Kyushu.
Sebelum topan itu tiba, hujan lebat menyebabkan tanah longsor yang mengubur sebuah rumah di pusat kota Gamagori, menewaskan tiga warga dan melukai dua lainnya. "Di pulau selatan Amami, tempat topan itu melintas, satu orang terluka karena terhempas hembusan angin saat mengendarai sepeda motor," kata FDMA. AFP PHOTO/Japan Meteorological Agency/Yuichi Yamazaki Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News