Jakarta: Seorang bocah Palestina meninggal pada hari Kamis, 29 September 2022, di kota Palestina Taqoa, dekat Betlehem, karena diduga ketakutan setelah dikejar oleh tentara Israel.
Korban diidentifikasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina sebagai Rayan Suleiman yang berusia 7 tahun, seorang siswa kelas 2 sekolah dasar.
“Rayan adalah anak bungsu,” kata Munir Suleiman, pamannya kepada The New Arab. “Seperti anak laki-laki lainnya, Rayan suka bermain dan belajar, menghabiskan waktunya antara sekolah dan rumah, dan sangat dicintai oleh seluruh keluarga.”
Sulaeman menambahkan bahwa saat kejadian, tentara Israel memasuki kota ketika anak-anak keluar dari sekolah dan mengejar mereka di jalan-jalan, seperti yang biasa terjadi.
"Sekitar sepuluh tentara mengejar Rayan sampai ke rumahnya, di mana dia panik dan jatuh dari tembok tinggi," katanya.
Sulaeman menyatakan, para prajurit Israel segera pergi, sementara orang tua Rayan membawanya ke rumah sakit, di mana saya bergabung dengan mereka. "Jantung bocah itu telah berhenti dan dokter mencoba menghidupkannya kembali selama lebih dari 40 menit, sebelum menyatakan dia meninggal," tambahnya.
Keluarga mengatakan bahwa jantung Rayan berhenti karena kepanikan yang dideritanya setelah dikejar tentara Israel, sebelum dia jatuh.
Kematian Rayan Suleiman terjadi di tengah meningkatnya serangan Israel di Tepi Barat, dengan konfrontasi antara Palestina dan pasukan Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Pada hari Selasa, empat warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jenin, di Tepi barat utara. AFP PHOTO/Hazem Bader Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News