Jakarta: Petugas melakukan proses evakuasi beberapa jenazah dalam kecelakaan helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di Ajerbaijan, Senin, 20 Mei 2024. Tim penyelamat mengevakuasi jenazah yang dibungkus selimut dengan tandu.
Dalam operasi yang berlangsung berjam-jam tersebut, anggota tim penyelamat dari berbagai lembaga, termasuk stasiun pemadam kebakaran, IRCS, layanan darurat, IRGC, Basij, Angkatan Darat, dan pasukan lokal bekerja sama.
Kepala Badan Manajemen Krisis Iran, Mohammad Nami, mengatakan kepada kantor berita semi-resmi Tasnim bahwa semua jenazah dapat diidentifikasi dan tidak perlu pemeriksaan DNA.
Helikopter yang mengangkut Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan sejumlah pejabat lainnya jatuh di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu, 19 Mei.
Insiden itu terjadi saat Presiden Raisi bersama rombongan dalam perjalanan ke Kota Tabriz setelah meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di wilayah Khoda Afarin, Provinsi Azerbaijan Timur, yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan, Sabtu, 18 Mei.
IRNA, kantor berita resmi Iran, menyebutkan Presiden Raisi meninggal dunia akibat insiden tersebut. Informasi itu dikonfirmasi oleh pejabat setempat yang datang langsung ke lokasi kejadian.
Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengumumkan hari berkabung nasional selama lima hari menyusul wafatnya Presiden Ebrahim Raisi beserta rombongan dalam kecelakaan helikopter tersebut. AFP PHTOO/MOJ News Agency/Azin Haghighi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News