Jakarta: Aparat keamanan di negara bagian India, Uttar Pradesh, menghancurkan sejumlah rumah keluarga Muslim yang diduga terlibat dalam unjuk rasa terkait lontaran penghinaan oleh politikus Partai Bharatiya Janata (BJP). Unjuk rasa dilakukan setelah politikus BJP melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Media setempat pada Minggu, 12 Juni 2022 melaporkan salah satu rumah yang dihancurkan adalah milik seorang politikus Muslim, Javed Ahmed. Putrinya, Afreen Fatima, merupakan seorang aktivis terkenal yang memperjuangkan hak Muslim.
Para pemuka komunitas Muslim di Negara Bagian Uttar Pradesh diperintahkan untuk mengosongkan rumah sebelum tempat tinggal mereka dihancurkan.
Hingga kini, setidaknya pihak berwenang telah menahan 300 orang yang dituding terlibat dalam kericuhan selama demonstrasi di Uttar Pradesh, pada Jumat, 10 Juni 2022.
Adapun, Perdana Menteri India Narendra Modi sejauh ini belum memberikan pernyataan tentang insiden pembongkaran rumah dan penangkapan orang-orang yang diduga terlibat dalam kericuhan tersebut.
Sejumlah umat Islam turun ke jalan dalam beberapa pekan terakhir untuk memprotes pernyataan anti Islam yang dikeluarkan dua anggota Partai Bharatiya Janata (BJP).
Bentrokan antara Muslim dan Hindu pecah di beberapa daerah. Warga juga dilaporkan bentrok dengan polisi.
Partai itu telah memecat juru bicaranya, Nupur Sharma, dan seorang pengurus lain, Naveen Jindal, atas komentar mereka yang juga menyebabkan masalah diplomatik dengan sejumlah negara berpenduduk mayoritas Muslim.
BJP memberlakukan skorsing terhadap juru bicaranya, Nupur Sharma, dan mengeluarkan politikus lain, Naveen Kumar Jindal, atas pernyataan yang menghebohkan umat Islam sedunia. Pasalnya, terjadi pertikaian diplomatik dengan beberapa negara, termasuk Indonesia. AFP Photo/Sanjay Kanojia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News