Paus Fransiskus menyerukan lebih banyak solidaritas dengan mereka yang hidup dalam kemiskinan ketika ia merayakan misa di Roma, di depan jemaat bermasker sekitar 2.000 orang, Jumat, 24 Desember 2021 waktu setempat.
Paus Fransiskus menyerukan lebih banyak solidaritas dengan mereka yang hidup dalam kemiskinan ketika ia merayakan misa di Roma, di depan jemaat bermasker sekitar 2.000 orang, Jumat, 24 Desember 2021 waktu setempat.
Di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Paus asal Argentina berusia 85 tahun itu mendesak umat beriman untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup.
Di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Paus asal Argentina berusia 85 tahun itu mendesak umat beriman untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup. "Pada malam cinta ini, semoga kita hanya memiliki satu ketakutan: yaitu menyinggung cinta Tuhan, menyakitinya dengan meremehkan orang miskin dengan ketidakpedulian kita," katanya.
Paus mengenang para gembala dalam kisah kelahiran Yesus, yang hidup sederhana dan menjadi saksi kelahiran Yesus.
Paus mengenang para gembala dalam kisah kelahiran Yesus, yang hidup sederhana dan menjadi saksi kelahiran Yesus. "Di situlah Yesus dilahirkan: dekat dengan mereka, dekat dengan orang-orang pinggiran yang terlupakan. Dia datang di mana martabat manusia diuji," ujarnya.
Sekitar 2.000 umat Katolik dan 200 tokoh agama menghadiri misa malam Natal, mengenakan masker wajah dan menghormati jarak sosial sebagai bagian dari tindakan melawan virus korona. Tahun lalu, hanya sekitar 200 orang -- sebagian besar pegawai Vatikan -- yang hadir dalam misa Natal.
Sekitar 2.000 umat Katolik dan 200 tokoh agama menghadiri misa malam Natal, mengenakan masker wajah dan menghormati jarak sosial sebagai bagian dari tindakan melawan virus korona. Tahun lalu, hanya sekitar 200 orang -- sebagian besar pegawai Vatikan -- yang hadir dalam misa Natal.

Dari Vatikan, Paus Fransiskus Serukan Solidaritas

25 Desember 2021 11:05
Jakarta: Paus Fransiskus menyerukan lebih banyak solidaritas dengan mereka yang hidup dalam kemiskinan ketika ia merayakan misa Natal di Roma, di depan jemaat bermasker sekitar 2.000 orang, Jumat, 24 Desember 2021 waktu setempat. 

Sementara itu miliaran umat Kristiani di seluruh dunia sekali lagi merayakan Natal di bawah bayang-bayang pandemi covid-19.

Ledakan kasus yang didorong oleh munculnya varian Omicron berarti musim Natal dinodai oleh pandemi untuk tahun kedua berturut-turut, dengan kedatangan Sinterklas dan reuni keluarga yang dirindukan dibayangi oleh prospek pembatasan covid-19 yang lebih banyak lagi.

Di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Paus asal Argentina berusia 85 tahun itu mendesak umat beriman untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup.

"Pada malam cinta ini, semoga kita hanya memiliki satu ketakutan: yaitu menyinggung cinta Tuhan, menyakitinya dengan meremehkan orang miskin dengan ketidakpedulian kita," katanya.

Paus mengenang para gembala dalam kisah kelahiran Yesus, yang hidup sederhana dan menjadi saksi kelahiran Yesus.

"Di situlah Yesus dilahirkan: dekat dengan mereka, dekat dengan orang-orang pinggiran yang terlupakan. Dia datang di mana martabat manusia diuji," ujarnya.

Sekitar 2.000 umat Katolik dan 200 tokoh agama menghadiri misa malam Natal, mengenakan masker wajah dan menghormati jarak sosial sebagai bagian dari tindakan melawan virus korona.

Tahun lalu, hanya sekitar 200 orang -- sebagian besar pegawai Vatikan -- yang hadir dalam misa Natal. AFP PHOTO/Filippo Monteforte

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional paus fransiskus perayaan natal dan tahun baru Natal natal dan tahun baru pandemi covid-19 Varian Omicron