Puing-puing di gedung sekolah yang rusak di Kotapraja Depeyin di wilayah Sagaing, barat laut Myanmar, pada 17 September 2022, sehari setelah serangan di desa oleh helikopter militer Myanmar.
Puing-puing di gedung sekolah yang rusak di Kotapraja Depeyin di wilayah Sagaing, barat laut Myanmar, pada 17 September 2022, sehari setelah serangan di desa oleh helikopter militer Myanmar.
Sedikitnya 11 anak sekolah meninggal dunia akibat serangan udara dan penembakan di sebuah desa Myanmar. Junta Myanmar berdalih serangan itu menargetkan pemberontak yang bersembunyi di daerah tersebut.
Sedikitnya 11 anak sekolah meninggal dunia akibat serangan udara dan penembakan di sebuah desa Myanmar. Junta Myanmar berdalih serangan itu menargetkan pemberontak yang bersembunyi di daerah tersebut.
Sekjen PBB Antonio Guterres pada hari Selasa, 20 September 2022 mengutuk serangan di sebuah sekolah di Let Yet Kone itu, yang menurut kantornya mengakibatkan setidaknya 13 orang tewas, termasuk 11 siswa. Guterres juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Sekjen PBB Antonio Guterres pada hari Selasa, 20 September 2022 mengutuk serangan di sebuah sekolah di Let Yet Kone itu, yang menurut kantornya mengakibatkan setidaknya 13 orang tewas, termasuk 11 siswa. Guterres juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Pada 16 September, setidaknya 11 anak tewas dalam serangan udara dan tembakan membabi buta di wilayah sipil," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin. Dikatakan sekolah harus aman dan tidak pernah ditargetkan.

Tragis! 11 Anak Sekolah Meninggal dalam Serangan Udara Myanmar

21 September 2022 07:07
Jakarta: Sedikitnya 11 anak sekolah meninggal dunia akibat serangan udara dan penembakan di sebuah desa di Myanmar. Junta Myanmar berdalih serangan itu menargetkan pemberontak yang bersembunyi di daerah tersebut.

Sekjen PBB Antonio Guterres pada hari Selasa, 20 September 2022 mengutuk serangan di sebuah sekolah di Let Yet Kone itu, yang menurut kantornya mengakibatkan setidaknya 13 orang tewas, termasuk 11 siswa. Guterres juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Menurut kelompok pemantau lokal, Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta pada Februari tahun lalu, dengan hampir 2.300 warga sipil tewas dalam tindakan keras akibat perbedaan pendapat.

Wilayah Sagaing di barat laut negara itu telah mengalami beberapa pertempuran paling sengit, dan bentrokan antara pejuang anti-kudeta dan militer telah membuat seluruh desa terbakar.

Badan anak-anak PBB UNICEF mengutuk kekerasan hari Jumat di kotapraja Depeyin di Sagaing.

"Pada 16 September, setidaknya 11 anak tewas dalam serangan udara dan tembakan membabi buta di wilayah sipil," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin. Dikatakan sekolah harus aman dan tidak pernah ditargetkan.

"Setidaknya 15 anak dari sekolah yang sama masih hilang," kata UNICEF, menyerukan pembebasan segera mereka dengan aman.

Rekaman video yang diperoleh dari kelompok masyarakat setempat menunjukkan ruang kelas dengan darah di lantai, kerusakan pada atap dan seorang ibu menangisi mayat putranya. AFP PHOTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Myanmar konflik myanmar Junta Myanmar politik myanmar Sekjen PBB unicef