Jakarta: Pemimpin Korea Utara Ki Jong-un telah tiba di Rusia dengan menaiki kereta lapis baja. Kedatangan Kim, dikatakan Kremlin, untuk berdiskusi secara komprehensif dengan Presiden Vladimir Putin di tengah peringatan dari Washington bahwa mereka seharusnya tidak menyetujui kesepakatan senjata.
Kim meninggalkan Pyongyang menuju Rusia pada Minggu, 10 September dengan menggunakan kereta pribadinya. Media pemerintah Korut melaporkan, Kim ditemani oleh para pejabat tinggi industri persenjataan dan militer serta menteri luar negeri.
Kantor berita Jepang Kyodo, kemarin, melaporkan, mengutip sumber resmi Rusia yang tidak disebutkan namanya, bahwa kereta yang membawa Kim telah tiba di Stasiun Khasan, pintu gerbang kereta api utama ke timur jauh Rusia.
Kim turun dari kereta disambut oleh Menteri Sumber Daya Alam Rusia Alexander Kozlov. Kim kemudian menerima sambutan VIP dari pengawal kehormatan militer, dengan lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan.
Kim mengatakan kepada tuan rumah di Rusia bahwa kunjungannya merupakan perwujudan nyata dari Korea Utara yang memprioritaskan kepentingan strategis hubungannya dengan Rusia.
Kim dan Putin diperkirakan akan bertemu di lokasi yang tidak ditentukan di Timur Jauh Rusia akhir pekan ini, kata Kremlin.
"Ini akan menjadi kunjungan yang lengkap," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. "Akan ada negosiasi di antara dua delegasi, dan setelah itu, jika perlu, para pemimpin akan melanjutkan komunikasi mereka dalam format empat mata," sebutnya.
Di lain pihak, para pejabat AS mengatakan bahwa pembicaraan senjata antara Rusia dan Korut secara aktif mengalami kemajuan. Kim dan Putin sangat mungkin akan mendiskusikan penyediaan senjata bagi Rusia untuk perang di Ukraina.
Putin tiba di Vladivostok pada Senin, 11 September. Dia dijadwalkan menghadiri sesi pleno Forum Ekonomi Timur yang berlangsung hingga hari ini. Peskov mengatakan pertemuan Putin dengan Kim akan dilakukan setelah forum itu dan tidak ada konferensi pers yang direncanakan oleh para pemimpin. Belum ada konfirmasi mengenai lokasi pertemuan atau apakah Kim akan menghadiri forum ekonomi itu.
Pyongyang dan Moskow membantah bahwa Korut akan memasok senjata ke Rusia, yang telah menghabiskan banyak sekali persediaan senjata selama lebih dari 18 bulan perang dengan Ukraina. AFP PHOTO/RUSSIAN ENVIRONMENT MINISTRY Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News