Jakarta: Sedikitnya tiga orang meninggal dunia dan empat lainnya hilang setelah banjir melanda sebuah gunung di Malaysia utara dan menggenangi desa-desa di bawahnya.
Air yang dipenuhi lumpur, batu, dan kayu gelondongan menghantam pemukiman di dekat Gunung Jerai pada Rabu, 18 Agustus 2021, membuat jalan-jalan dan rumah-rumah terendam air dan menghanyutkan mobil.
Properti di dua distrik yang terkena dampak banjir mengalami kerusakan parah sementara beberapa orang terjebak di dalam rumah mereka, kata pekerja darurat.
"Saya dibesarkan di desa ini dan ini pertama kalinya saya melihat kejadian seperti itu," kata seorang warga setempat, Salwa Mohamad Isa, kepada kantor berita negara Bernama. "Jembatan dan jalan runtuh, mobil hanyut dan orang-orang sekarat."
Empat puluh orang telah dievakuasi dari rumah mereka ke pusat komunitas dan operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut.
LSM lokal mengatakan pembukaan hutan dan pertambangan di kawasan sensitif lingkungan bisa jadi penyebabnya.
"Semua aktivitas destruktif di ekosistem yang rapuh ini harus segera dihentikan," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Namun seorang pejabat senior telah membantah bahwa pembalakan menjadi penyebab banjir, alih-alih menyalahkan intensitas hujan.
Tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan risiko dan intensitas banjir dari curah hujan yang ekstrem, karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air. AFP PHOTO Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News