Zagreb: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Kroasia pada Selasa, 29 Desember 2020. Gempa mengakibatkan sedikitnya tujuh orang tewas, puluhan luka-luka, dan beberapa bangunan roboh.
Gempa berkekuatan 6,4 dirasakan hingga Wina, tetapi kerusakan parah terkonsentrasi di sekitar Petrinja, sebuah kota dengan penduduk sekitar 20 ribu jiwa, sekitar 50 kilometer (30 mil) selatan Ibu Kota Kroasia, Zagreb.
Tim penyelamat menyingkirkan puing-puing untuk mencari korban yang tertimbun saat malam tiba, sementara Uni Eropa mengumumkan bahwa lebih banyak bantuan sedang dalam perjalanan.
Perdana Menteri Andrej Plenkovic mengatakan Selasa malam bahwa tujuh korban sejauh ini telah ditemukan dan mungkin akan ada lebih banyak lagi.
Di antara korban tewas adalah seorang gadis muda di Petrinja, dilaporkan berusia 12 tahun, dan setidaknya lima orang di desa terdekat, menurut polisi Kroasia, yang mengatakan bahwa sekitar 20 orang terluka.
"Enam orang diselamatkan dari puing-puing dengan bantuan anjing," kata Dinas Penyelamatan Gunung Kroasia.
Menurut para ahli konstruksi, banyak warga di Petrinja takut untuk pulang karena takut akan gempa susulan, sementara kerusakan akibat gempa membuat sebagian besar bangunan di pusat kota tidak layak untuk digunakan lagi.
"Semua ubin di kamar mandi rusak, semua piring jatuh," Marica Pavlovic, pensiunan pekerja pabrik daging berusia 72 tahun, bercerita tentang kerusakan di apartemennya. "Kalaupun kami mau, kami tidak bisa masuk kembali, tidak ada listrik."
Beberapa orang memilih untuk bermalam di mobil mereka atau tinggal dengan kerabat di kota lain, sementara hampir 200 orang berlindung di barak militer.
Sementara di Kota Sisak yang juga rusak parah akibat gempa, gedung olah raga di sebuah sekolah dibuka untuk tempat pengungsian. AFP PHOTO/Damir Sencar Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News