Sebuah kapal kemanusiaan Jerman menyelamatkan sekitar 800 migran, termasuk di antaranya adalah 15 anak-anak yang masih sangat kecil.
Sebuah kapal kemanusiaan Jerman menyelamatkan sekitar 800 migran, termasuk di antaranya adalah 15 anak-anak yang masih sangat kecil.
Kapal ini berlayar ke pelabuhan Sisilia, Italia, pada Minggu, 7 November 2021, setelah mendapat izin dari otoritas Italia. Selama berhari-hari kapal terkatung-katung di Laut Mediterania.
Kapal ini berlayar ke pelabuhan Sisilia, Italia, pada Minggu, 7 November 2021, setelah mendapat izin dari otoritas Italia. Selama berhari-hari kapal terkatung-katung di Laut Mediterania.
Kelompok amal Sea-Eye mengatakan, kapal Sea-Eye 4 ditugaskan ke pelabuhan Trapani, di Sisilia barat, pada Sabtu malam.
Kelompok amal Sea-Eye mengatakan, kapal Sea-Eye 4 ditugaskan ke pelabuhan Trapani, di Sisilia barat, pada Sabtu malam.
Sebagian besar orang dewasa akan dipindahkan ke kapal lain untuk karantina Covid-19, sementara sekitar 160 anak di bawah umur, termasuk bayi dan anak-anak di bawah 4 tahun, akan dibawa ke tempat penampungan di darat.
Sebagian besar orang dewasa akan dipindahkan ke kapal lain untuk karantina Covid-19, sementara sekitar 160 anak di bawah umur, termasuk bayi dan anak-anak di bawah 4 tahun, akan dibawa ke tempat penampungan di darat.
Sekitar setengah dari migran diselamatkan dari perahu kayu yang tenggelam pada 4 November lalu. Penumpang lainnya telah diselamatkan dari laut dalam operasi terpisah.
Sekitar setengah dari migran diselamatkan dari perahu kayu yang tenggelam pada 4 November lalu. Penumpang lainnya telah diselamatkan dari laut dalam operasi terpisah.
Pada hari Sabtu, Sea-Eye 4 menerima pengiriman makanan dan selimut sambil menunggu untuk mengetahui di mana para migran bisa mendarat. Dokter di kapal Sea-Eye 4 melaporkan telah merawat 25 orang di kapal tersebut karena berbagai penyakit seperti hipotermia, mabuk laut, dan tekanan darah tinggi, serta luka-luka akibat penyiksaan.
Pada hari Sabtu, Sea-Eye 4 menerima pengiriman makanan dan selimut sambil menunggu untuk mengetahui di mana para migran bisa mendarat. Dokter di kapal Sea-Eye 4 melaporkan telah merawat 25 orang di kapal tersebut karena berbagai penyakit seperti hipotermia, mabuk laut, dan tekanan darah tinggi, serta luka-luka akibat penyiksaan.

Kapal Kemanusiaan Jerman Bermuatan 800 Migran Bersandar di Pelabuhan Italia

08 November 2021 16:12
Roma: Sebuah kapal kemanusiaan Jerman menyelamatkan sekitar 800 migran, termasuk di antaranya adalah 15 anak-anak yang masih sangat kecil. Kapal ini berlayar ke pelabuhan Sisilia, Italia, pada Minggu, 7 November 2021, setelah mendapat izin dari otoritas Italia. Selama berhari-hari kapal terkatung-katung di Laut Mediterania.

Kelompok amal Sea-Eye mengatakan, kapal Sea-Eye 4 ditugaskan ke pelabuhan Trapani, di Sisilia barat, pada Sabtu malam. Sebagian besar orang dewasa akan dipindahkan ke kapal lain untuk karantina Covid-19, sementara sekitar 160 anak di bawah umur, termasuk bayi dan anak-anak di bawah 4 tahun, akan dibawa ke tempat penampungan di darat.

Sekitar setengah dari migran diselamatkan dari perahu kayu yang tenggelam pada 4 November lalu. Penumpang lainnya telah diselamatkan dari laut dalam operasi terpisah.

Pejabat Sea-Eye menyesalkan bahwa Malta, negara kepulauan Uni Eropa di Mediterania tengah, tidak menanggapi sinyal marabahaya dari kapal kayu di area mereka.

Pada hari Sabtu, Sea-Eye 4 menerima pengiriman makanan dan selimut sambil menunggu untuk mengetahui di mana para migran bisa mendarat. Dokter di kapal Sea-Eye 4 melaporkan telah merawat 25 orang di kapal tersebut karena berbagai penyakit seperti hipotermia, mabuk laut, dan tekanan darah tinggi, serta luka-luka akibat penyiksaan.

Jumlah migran yang melintasi laut Mediterania tengah yang berbahaya telah melonjak tahun ini menjadi lebih dari 54.000. Namun, jumlahnya jauh di bawah 2014-2017, ketika 120.000-180.000 orang mencapai Italia setiap tahun. AFP Photo/Giovanni Isolino

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional jerman Italia