Jakarta: Cyril Ramaphosa terpilih kembali menjadi Presiden Afrika Selatan oleh anggota parlemen untuk masa jabatan kedua pada hari Jumat, 14 Juni 2024, setelah partainya mencapai kesepakatan koalisi dengan mantan musuh politiknya, hanya beberapa jam sebelum pemungutan suara.
Ramaphosa, pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC), menang meyakinkan di Parlemen melawan Julius Malema dari Pejuang Kemerdekaan Ekonomi sayap kiri. Ramaphosa mendapatkan 283 suara, dibandingkan Malema yang mendapat 44 suara dari 400 anggota dewan.
Ramaphosa yang berusia 71 tahun mendapatkan masa jabatan keduanya dengan bantuan anggota parlemen dari partai terbesar kedua di negara itu, Aliansi Demokratik (DA), dan beberapa partai kecil.
Mereka mendukungnya dalam pemungutan suara setelah ANC kehilangan mayoritas di parlemen yang telah lama mereka pegang dalam pemilu penting dua minggu lalu, yang mengurangi jumlah kursi di Parlemen menjadi 159 kursi.
Di sela-sela sesi parlemen yang ternyata berlangsung maraton, ANC menandatangani perjanjian di menit-menit terakhir dengan DA, yang secara efektif memastikan Ramaphosa tetap menjadi pemimpin perekonomian paling maju di Afrika.
Partai-partai tersebut kini akan bersama-sama memerintah Afrika Selatan dalam koalisi nasional pertamanya di mana tidak ada partai yang mempunyai mayoritas di Parlemen. AFP PHOTO/Wikus de Wet/Rodger Bosch Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News