Jakarta: Menteri Perhubungan Singapura S Iswaran mengundurkan diri dari jabatannya setelah didakwa melakukan 27 pelanggaran dalam penyelidikan korupsi yang juga menjerat seorang pengusaha hotel.
Iswaran, 61, ditangkap pada Juli 2023 dan dibebaskan dengan jaminan sehubungan dengan penyelidikan korupsi tingkat tinggi yang jarang terjadi di negara tersebut.
Iswaran mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang diajukan Biro Investigasi Praktik Korupsi ketika dia hadir di pengadilan, Kamis, 18 Januari 2024.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengungkapkan tak lama setelah sidang bahwa Iswaran telah mengajukan pengunduran dirinya dari pemerintah, parlemen, dan Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa pada 16 Januari setelah diberi pemberitahuan resmi mengenai tuduhan terhadap dirinya.
Menurut Lee, Iswaran juga berjanji mengembalikan uang yang diterima sebagai bagian dari gaji dan tunjangannya sejak penangkapannya.
‘Saya menolak tuduhan dalam dakwaan tersebut dan sekarang akan fokus membersihkan nama saya’, tulis Iswaran dalam surat pengunduran dirinya, yang dipublikasikan di situs kantor perdana menteri.
Sebagian besar dakwaan terhadap Iswaran berkaitan dengan korupsi. Namun, ia juga menghadapi satu dakwaan menghalangi keadilan.
Tuduhan lainnya antara lain ia menerima tiket acara olahraga ternama dan pertunjukan panggung dari taipan hotel Ong Beng Seng, salah satu orang terkaya di Singapura.
Ong, Direktur Pelaksana Hotel Properties Limited, ditangkap pada hari yang sama dengan Iswaran pada 2023 dan dibebaskan dengan jaminan. Ong berjasa membantu menghadirkan Grand Prix Formula Satu ke Singapura pada 2008.
“Dewan Jaksa Agung (AGC) akan mengambil keputusan sehubungan dengan penyelidikan terhadap Tuan Ong dan lainnya, setelah kasus terhadap Tuan S Iswaran selesai,” kata AGC dalam sebuah pernyataan, Kamis. Saat dikonfirmasi, perwakilan Ong menolak berkomentar. Dok. Media Indonesia
Foto: AFP PHOTO/Catherine Lai Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News