Jakarta: Serangan Rusia di wilayah Dnipropetrovsk di Ukraina tengah, pada Kamis, 18 April 2024 malam, menewaskan delapan orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai 18 lainnya.
"Enam orang, termasuk anak-anak berusia enam dan delapan tahun, tewas di daerah Synelnykivsky di tenggara Dnipro, dan dua orang tewas serta 16 lainnya luka-luka di Dnipro, ibu kota wilayah tersebut," kata Kementerian Dalam Negeri, Jumat, 19 April.
Presiden Volodymyr Zelensky, yang telah meminta sekutunya untuk membangun sistem pertahanan udara yang lebih baik, mengatakan Rusia harus bertanggung jawab atas serangan itu, dalam sebuah pernyataan di media sosial.
“Setiap negara yang menyediakan sistem pertahanan udara ke Ukraina, setiap pemimpin yang membantu meyakinkan mitra kami bahwa sistem pertahanan udara tidak boleh disimpan di gudang tetapi dikerahkan di kota-kota dan komunitas nyata yang menghadapi teror, dan setiap orang yang mendukung pertahanan kami adalah penyelamat hidup,” kata Zelensky.
Angkatan udara mengatakan pasukan Rusia telah meluncurkan 22 rudal dan 14 drone serang rancangan Iran dalam semalam. Semua kendaraan udara tak berawak dan 15 rudal ditembak jatuh.
Gambar resmi menunjukkan petugas penyelamat berada di lokasi serangan di mana lantai atas sebuah bangunan telah musnah dan petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api.
Serangan Rusia telah menghantam kota-kota besar dan kecil di Ukraina sejak awal invasi Moskow lebih dari dua tahun lalu. Serangan rudal di kota utara Chernigiv menyebabkan 18 orang tewas awal pekan ini. AFP PHOTO/Ukrainian Emergency Service Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News