Jakarta: Sedikitnya dua orang meninggal dan beberapa terluka dalam penembakan di kota pesisir Israel, Tel Aviv, Kamis, 7 April 2022 waktu setempat. Ini merupakan peristiwa terbaru dalam gelombang kekerasan di Israel dan Tepi Barat yang diduduki sejak akhir Maret.
Serangan itu memicu kekacauan di Dizengoff Street, tempat hiburan malam populer yang penuh dengan bar dan restoran.
Tidak segera jelas siapa yang bertanggung jawab atas penembakan itu. Namun gerakan Islam Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dan Jihad Islam menyambut baik serangan tersebut.
Saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa mereka mendengar suara tembakan dan melihat adegan kekacauan.
"Ini suasana perang. Tentara dan polisi ada di mana-mana... Mereka menggeledah restoran dan orang-orang menangis," kata Binyamin Blum, yang bekerja di sebuah restoran di dekat tempat kejadian.
Dua orang tewas dan empat lainnya luka parah, kata layanan darurat Magen David Adom.
"Enam belas orang dievakuasi ke rumah sakit, dua tewas, empat luka parah," kata juru bicara Zaki Heller.
Juru bicara polisi Baruch Honig mengatakan lebih dari 1.000 polisi dikerahkan di Tel Aviv.
Mereka menutup lokasi serangan, meminta orang-orang untuk tetap berada di dalam rumah sementara mereka melacak tersangka.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk serangan teroris dan mengatakan Washington akan terus berhubungan secara teratur dengan mitranya Israel, dan akan berdiri teguh dalam menghadapi terorisme dan kekerasan yang tidak masuk akal. AFP PHOTO/Gideon Markowicz/Jack Guez/Ahmad Gharabli Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News