Kapal tunda bekerja untuk membebaskan kapal kontainer raksasa yang terjebak di Terusan Suez setelah membelok keluar jalur akibat badai pasir, menciptakan kemacetn parah di salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia tersebut
Kapal tunda bekerja untuk membebaskan kapal kontainer raksasa yang terjebak di Terusan Suez setelah membelok keluar jalur akibat badai pasir, menciptakan kemacetn parah di salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia tersebut
Otoritas Terusan Suez Mesir (SCA) mengatakan pihaknya mencoba untuk menarik kembali kapal MV Ever Given berbendera Panama yang dikelola Taiwan, sebuah kapal sepanjang 400 meter (1.300 kaki) dan lebar 59 meter.
Otoritas Terusan Suez Mesir (SCA) mengatakan pihaknya mencoba untuk menarik kembali kapal MV Ever Given berbendera Panama yang dikelola Taiwan, sebuah kapal sepanjang 400 meter (1.300 kaki) dan lebar 59 meter.
"Unit penyelamat dan kapal tunda melanjutkan upaya mereka untuk membebaskan MV Ever Given, yang melibatkan sedikitnya delapan kapal tunda," kata Ketua SCA Laksamana Osama Rabie pada Rabu, 24 Maret 2021 pagi.
Gambar satelit yang dirilis oleh Planet Labs Inc menunjukkan kapal kontainer tersebut terjepit melintang dan menghalangi kanal. Pengawas pengiriman MarineTraffic mengatakan kapal itu berada di posisi yang sama setidaknya sejak Selasa, 23 Maret 2021 sore.
Gambar satelit yang dirilis oleh Planet Labs Inc menunjukkan kapal kontainer tersebut terjepit melintang dan menghalangi kanal. Pengawas pengiriman MarineTraffic mengatakan kapal itu berada di posisi yang sama setidaknya sejak Selasa, 23 Maret 2021 sore.
SCA menambahkan, akibat badai dari Gurun Sinai di Mesir, kapten kapal tidak bisa memantau pergerakan kapal. “Penglihatan yang buruk ditambah angin sangat kencang membuat kapal sulit dikontrol,” kata SCA.
SCA menambahkan, akibat badai dari Gurun Sinai di Mesir, kapten kapal tidak bisa memantau pergerakan kapal. “Penglihatan yang buruk ditambah angin sangat kencang membuat kapal sulit dikontrol,” kata SCA. "Kapal-kapal penarik sudah bergerak untuk menolong kontainer itu,” ujar Kepala SCA Laksamana Osama Rabie.
Kejadian itu menyebabkan antrean setidaknya 100 kapal yang berusaha untuk transit di tempat antara Laut Merah dan Mediterania itu. Untuk mengurai kemacetan, kapal-kapal dialihkan ke jalur lama.
Kejadian itu menyebabkan antrean setidaknya 100 kapal yang berusaha untuk transit di tempat antara Laut Merah dan Mediterania itu. Untuk mengurai kemacetan, kapal-kapal dialihkan ke jalur lama.

Duh, Kapal Kontainer Raksasa Blokade Terusan Suez

25 Maret 2021 09:11
Kairo: Kapal tunda bekerja untuk membebaskan kapal kontainer raksasa yang terjebak di Terusan Suez setelah membelok keluar jalur akibat badai pasir, menciptakan kemacetn parah di salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia tersebut. 

Otoritas Terusan Suez Mesir (SCA) mengatakan pihaknya mencoba untuk menarik kembali kapal MV Ever Given berbendera Panama yang dikelola Taiwan, sebuah kapal sepanjang 400 meter (1.300 kaki) dan lebar 59 meter

"Unit penyelamat dan kapal tunda melanjutkan upaya mereka untuk membebaskan MV Ever Given, yang melibatkan sedikitnya delapan kapal tunda," kata Ketua SCA Laksamana Osama Rabie pada Rabu, 24 Maret 2021 pagi.

Gambar satelit yang dirilis oleh Planet Labs Inc menunjukkan kapal kontainer tersebut terjepit melintang dan menghalangi kanal. Pengawas pengiriman MarineTraffic mengatakan kapal itu berada di posisi yang sama setidaknya sejak Selasa, 23 Maret 2021 sore.

Penyumbatan Terusan Suez - yang menyediakan jalur bagi 10 persen dari semua perdagangan maritim internasional - membuat harga minyak dunia melonjak 4,6 persen.

SCA menambahkan, akibat badai dari Gurun Sinai di Mesir, kapten kapal tidak bisa memantau pergerakan kapal. “Penglihatan yang buruk ditambah angin sangat kencang membuat kapal sulit dikontrol,” kata SCA.

“Kapal-kapal penarik sudah bergerak untuk menolong kontainer itu,” ujar Kepala SCA Laksamana Osama Rabie.

Leth Agencies, salah satu penyedia layanan penyeberangan Terusan Suez, menyebut MV Ever Given sedang membawa barang dari Tiongkok ke Rotterdam.

Pakar transportasi maritim Jean-Marie Miossec mengatakan kapal itu rentan terhadap angin kencang karena berdiri sekitar 60 meter (200 kaki) di atas permukaan air, setinggi bangunan sekitar 15-20 lantai.

Kejadian itu menyebabkan antrean setidaknya 100 kapal yang berusaha untuk transit di tempat antara Laut Merah dan Mediterania itu. Untuk mengurai kemacetan, kapal-kapal dialihkan ke jalur lama. 

Jalur tersibuk
Terusan Suez ialah salah satu jalur air tersibuk di dunia, yang digunakan tanker untuk mengirimkan minyak mentah dari Timur Tengah ke Eropa dan Amerika Utara. Setiap hari, sekitar 600 ribu barel minyak mentah mengalir dari Timur Tengah ke Eropa dan AS melalui kanal tersebut.

Kanal itu menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah. Itu dibuka pada 1869 dan diperlebar 2015 untuk menampung kapal-kapal berukuran besar.

Kapal bisa menghemat waktu berlayar hingga separuhnya jika menggunakan terusan itu jika dibandingkan dengan menggunakan rute alternatif, yaitu lewat ujung selatan Benua Afrika.

Terusan Suez juga menyumbang pemasukan besar untuk Mesir. Pada 2020, Mesir menerima pemasukan USD5,6 miliar dari kanal itu. AFP PHOTO/Suez Canal/Marina Passos/Planet Labs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional kapal karam Kecelakaan Kapal pelayaran mesir Terusan Suez