Jakarta: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selamat dari mosi tidak percaya akibat skandal 'partygate' yang bisa membuatnya dicopot dari kekuasaan.
Dalam pemungutan suara pada Senin, 6 Juni 2022, malam waktu Inggris atau Selasa, 7 Juni 2022, dini hari WIB, Johnson didukung oleh 211 anggota parlemen Partai Konservatif sementara 148 anggota parlemen menyatakan tidak mendukungnya.
Hasil pemungutan suara ini tidak cukup untuk memaksanya mundur sebagai perdana menteri. Meski demikian, banyak yang menilai otoritasnya sekarang melemah.
Berdasarkan aturan internal partai, tidak boleh ada lagi mosi tidak percaya kepada Johnson dalam 12 bulan ke depan.
Sebelumnya, Johnson, yang memenangkan pemilihan umum pada 2019, berada di bawah tekanan yang makin besar setelah dia dan stafnya mengadakan pesta yang dipenuhi minuman beralkohol di tengah upaya penguncian ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang tengah dilakukan oleh negara itu. AFP Photo/Leon Neal/Niklas Halle'n Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News