Jakarta: Sedikitnya 16 orang tewas ketika sebuah tambang emas ilegal di hutan Venezuela selatan, runtuh, kata para pejabat yang merevisi korban tewas sebelumnya, Rabu, 21 Februari 2024.
Insiden itu terjadi Selasa, 20 Februari di tambang 'Bulla loca' di negara bagian Bolivar, Venezuela, tujuh jam perjalanan dengan perahu dari kota terdekat, La Paragua, di mana anggota keluarga menunggu kabar dengan cemas.
Para pejabat memberikan laporan yang bertentangan mengenai jumlah korban tewas. Sekretaris Keamanan Warga Negara Bagian Bolivar, Edgar Colina Reyes, mengatakan 16 orang tewas. Sementara Presiden Nicolas Maduro mengatakan 11 orang lainnya terluka.
“Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman dari orang-orang yang meninggal dalam kecelakaan ini,” kata Maduro di televisi pemerintah.
Namun pada hari sebelumnya, Yorgi Arciniega, Wali Kota Angostura, mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 23 jenazah telah ditemukan, termasuk 15 jenazah yang tiba dengan perahu di La Paragua dan sekitar delapan jenazah lainnya dalam perjalanan.
Wakil Menteri Perlindungan Sipil Carlos Perez Ampueda memublikasikan video insiden di X, dan menyebutkan jumlah korban yang sangat besar, meski tidak menyebutkan jumlahnya. "Sekitar 200 orang diperkirakan bekerja di tambang tersebut," menurut para pejabat.
Video tersebut menunjukkan puluhan orang bekerja di perairan dangkal sebuah tambang terbuka ketika dinding tanah perlahan-lahan runtuh menimpa mereka. Beberapa berhasil melarikan diri sementara yang lain tertimpa rerunthan.
Walikota Arciniega, yang sebelumnya menyebutkan 15 orang terluka, mengatakan empat orang telah dibawa dengan perahu ke La Paragua pada Rabu sore untuk menerima perawatan. AFP PHOTO/Pableysa Ostos Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News