Jakarta: Ribuan demonstran pada hari Minggu, 8 Oktober 2023 berkumpul di Manhattan dalam solidaritas dengan warga Palestina ketika demonstran pro-Israel melakukan protes balik menyusul meningkatnya konflik berdarah di Timur Tengah.
Unjuk rasa tersebut menyusul peningkatan kekerasan pada hari Sabtu yang menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya di wilayah tersebut, setelah kelompok militan Hamas melancarkan serangan mematikan terhadap Israel yang membalasnya dengan menghantam Gaza Palestina yang diblokade dengan serangan udara besar-besaran.
Para pengunjuk rasa di New York mengibarkan bendera Palestina selama aksi damai dari Times Square hingga dekat konsulat Israel dan markas besar PBB, tempat Dewan Keamanan akan bersidang mengenai kekerasan yang terjadi akhir pekan lalu.
“Kami di sini dalam solidaritas dengan rakyat Palestina yang berjuang selama 75 tahun kolonialisme pemukim Israel, kekerasan pemukim dan 16 tahun blokade militer di Gaza,” kata Munir Atalla, seorang anggota kelompok Gerakan Pemuda Palestina berusia 30 tahun. yang merupakan salah satu penyelenggara demonstrasi.
“Apa yang kita lihat kemarin adalah masyarakat Gaza keluar dari penjara terbuka mereka,” lanjutnya.
Unjuk rasa ini antara lain mendukung perjuangan Palestina di kota-kota Amerika termasuk Washington dan Chicago.
Demonstrasi tersebut terjadi ketika Amerika Serikat dengan cepat menegaskan dukungannya terhadap Israel, dengan Presiden AS Joe Biden memerintahkan kapal dan pesawat tempur AS lebih dekat ke sekutunya dan mengirimkan bantuan militer baru.
Pada protes terpisah di Manhattan pada hari Minggu, beberapa ratus orang yang mengibarkan bendera Israel mengecam Hamas yang kejam, di antaranya Ofer Jacobawitz, yang mengatakan, "Kita perlu berdemonstrasi untuk mendapatkan opini publik."
“Kami hanya ingin semua orang tahu bahwa kami mendukung Israel dan apa pun yang dilakukannya sekarang untuk mempertahankan diri dan mencegah hal ini terjadi lagi.”
Gubernur New York Kathy Hochul yang mengecam unjuk rasa solidaritas Palestina di Manhattan sebagai menjijikkan dan menjijikkan secara moral, sementara itu memerintahkan landmark di negara bagian tersebut termasuk World Trade Center dan Air Terjun Niagara untuk diterangi dengan warna biru dan putih.
“New York bangga menjadi rumah bagi populasi Yahudi terbesar di luar Israel,” katanya. AFP PHOTO/Adam Gray Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News