Jakarta: Polisi anti huru hara Kenya menembakkan gas air mata dan meriam air pada Senin, 20 Maret 2023 terhadap para pengunjuk rasa yang bergabung dalam satu hari aksi yang diminta oleh oposisi untuk memprotes krisis biaya hidup yang mencekik.
Bentrokan meletus antara demonstran yang melempar batu dan polisi di beberapa bagian Nairobi dan setidaknya satu kota lain, dalam kerusuhan besar pertama sejak William Ruto menjadi presiden tahun lalu, kata koresponden AFP.
Pemerintah Ruto telah berjanji untuk mengambil sikap keras atas protes tersebut, yang menurut pemimpin oposisi Raila Odinga akan dilanjutkan meskipun tidak mendapat izin polisi.
"Saya ingin warga Kenya tampil dalam jumlah besar dan menunjukkan ketidaksenangan atas apa yang terjadi di negara kami," kata Odinga, yang kalah tipis dari Ruto dalam pemilu tahun lalu, kepada para pendukungnya pada Minggu.
Polisi menggunakan gas air mata terhadap pengunjuk rasa yang berkumpul di sebuah lokasi dekat kantor pemerintah di jantung ibu kota Nairobi, tempat unjuk rasa besar dijadwalkan berlangsung, dan beberapa daerah lain di kota itu.
Warga Kenya menderita karena melonjaknya harga kebutuhan pokok, serta penurunan tajam nilai tukar mata uang shilling terhadap dolar AS dan rekor kekeringan yang membuat jutaan orang kelaparan.
Di Kibera, daerah kumuh terbesar di Nairobi, benteng pendukung Odinga, orang-orang juga membakar ban sementara polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa.
Demonstran dan polisi juga bentrok di kota tepi danau Kisumu di Kenya barat, kubu Odinga lainnya. AFP PHOTO/Luis Tato/Yasuyoshi Chiba