Jakarta: Korban tewas di Hawaii akibat kebakaran hutan paling mematikan di AS dalam lebih dari satu abad mendekati 100 hari Minggu, 13 Agustus 2023 memicu kritik bahwa kelambanan pemerintah berkontribusi pada hilangnya banyak nyawa.
Para pejabat mengatakan 93 orang diketahui telah tewas, tetapi memperingatkan bahwa angka itu kemungkinan akan meningkat karena kru penyelamat dengan anjing-anjing mayat bekerja melalui ratusan rumah dan kendaraan yang terbakar di Lahaina.
Kota pantai bersejarah di pulau Maui hampir hancur total oleh api yang bergerak cepat pada Rabu pagi, dengan para penyintas mengatakan tidak ada peringatan.
Ketika ditanya hari Minggu mengapa tidak ada sirene di pulau itu yang diaktifkan, Senator Hawaii Mazie Hirono mengatakan dia akan menunggu hasil penyelidikan yang diumumkan oleh jaksa agung negara bagian.
"Saya tidak akan membuat alasan apa pun untuk tragedi ini," kata Hirono, seorang Demokrat, kepada State of the Union CNN.
"Kami benar-benar fokus, sejauh yang saya ketahui, pada perlunya penyelamatan, dan, sayangnya, lokasi lebih banyak mayat."
Lebih dari 2.200 bangunan rusak atau hancur saat api melanda Lahaina, menurut perkiraan resmi, menimbulkan kerusakan USD5,5 miliar dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. AFP PHOTO/Patrick T. Fallon Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News