Jakarta: Kebakaran besar menghancurkan salah satu rumah produksi film paling bergengsi dan tertua di dunia Arab, yang didirikan 80 tahun lalu, Sabtu, 16 Maret 2024.
Api melalap Studio Al-Ahram di distrik Giza Kairo, membakar semua yang ada di dalamnya dan menyebar ke tiga bangunan di sekitarnya yang dievakuasi sebelum api mencapainya.
Penghuni gedung-gedung di dekatnya mengungsi dan tidur di jalan-jalan terdekat pada Sabtu.
Sumber keamanan mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut, meski beberapa orang yang menderita menghirup asap telah dirawat di lokasi kejadian.
Media lokal melaporkan bahwa kebakaran terjadi 24 jam setelah syuting serial televisi Ramadan selesai. Bulan puasa Ramadan, yang dimulai Senin, 11, Maret lalu, mencatat puncak penayangan di Mesir dan seluruh dunia Arab.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui, dan petugas pemadam kebakaran membutuhkan lebih dari enam jam untuk memadamkannya.
Yusif Mohammed, seorang tetangga yang menyaksikan kebakaran tersebut, mengatakan kepada AFP bahwa api mencapai gedung-gedung di sekitarnya sebelum truk pemadam kebakaran tiba. “Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi yang menyebabkannya," katanya.
Studio Al-Ahram didirikan pada 1944 dan dibangun di atas lahan seluas 27.000 meter persegi (290.625 kaki persegi) yang berisi tiga tahap produksi, ruang pemutaran film, dan ruang pengeditan. Film dan serial televisi Mesir yang tak terhitung jumlahnya diproduksi di sana.
Pada 1950-an Mesir merupakan produser film terbesar ketiga di dunia. Saat ini, terperosok dalam krisis ekonomi terburuk dalam sejarahnya, Mesir menyumbang tiga perempat produksi sinematik dunia Arab. AFP PHOTO/Momen Samir Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News