Kabar duka datang dari dunia teater. Tokoh teater Indonesia sekaligus pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno atau akrab disapa Nano Riantiarno meninggal dunia pada Jumat, 20 Januari 2023. Nano meninggal di usia 73 tahun
Kabar duka datang dari dunia teater. Tokoh teater Indonesia sekaligus pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno atau akrab disapa Nano Riantiarno meninggal dunia pada Jumat, 20 Januari 2023. Nano meninggal di usia 73 tahun
"Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Nobertus Riantiarno, di rumah beliau, pada pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB," demikian pesan berantai yang mengabarkan meninggalnya Nano.
Belum ada konfirmasi penyebab Nano meninggal dunia dari pihak keluarga. Namun, diketahui Nano sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Belum ada konfirmasi penyebab Nano meninggal dunia dari pihak keluarga. Namun, diketahui Nano sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Pendiri Teater Koma Nano Riantiarno Meninggal Dunia

20 Januari 2023 10:29
Jakarta: Kabar duka datang dari dunia teater. Tokoh teater Indonesia sekaligus pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno atau akrab disapa Nano Riantiarno meninggal dunia pada Jumat, 20 Januari 2023. Nano meninggal di usia 73 tahun .

"Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Nobertus Riantiarno, di rumah beliau, pada pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB," demikian pesan berantai yang mengabarkan meninggalnya Nano.

Belum ada konfirmasi penyebab Nano meninggal dunia dari pihak keluarga. Namun, diketahui Nano sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Rencanananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor, Sabtu, 21 Januari 2023.

Nano dikenal sebagai tokoh teater di Indonesia. Dia mendirikan Teater Koma pada 1977 dan hingga kini kelompok teater tersebut masih aktif mementaskan pertunjukan.

Nano menulis sebagian besar karya panggungnya, di antaranya seperti Rumah Kertas, trilogi Opera Kecoa, Sampek Engtay, Opera Sembelit, dan sebagainya.

Selain naskah drama, Nano juga menulis skenario film dan televisi seperti Jakarta Jakarta (1977) serta menulis novel seperti Cermin Merah, Cermin Bening, dan Cermin Cinta. Foto: MI/Ramdani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Hiburan Teater Teater Koma Obituari Artis Meninggal