Beberapa minggu belakangan ini, masyarakat, utamanya para orang tua yang memiliki anak balita tentu dibuat bingung dan takut. Pasalnya ada kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang terdapat di dalam obat batuk atau penurun panas anak yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut pada ratusan anak di Indonesia. Dan alhasil 102 obat dilarang untuk dijual dan diberikan/diresepkan untuk anak-anak.
Seperti kita ketahui sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) diduga berasal dari empat bahan pelarut tambahan bagi obat sirop anak yang diduga dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal akut.
Sebelumnya pemerintah telah mempublikasikan obat yang untuk sementara ini tidak boleh digunakan. Dan sampai saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memaparkan hasil tindak lanjut dari temuan Kementerian Kesehatan terhadap 102 obat pada sejumlah rumah pasien gagal ginjal akut misterius.
"Kemudian dari 102 obat, ada 23 produk obat yang tidak mengandung keempat pelarut tersebut, yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol dan atau gliserin/gliserol sehingga aman digunakan," jelas Penny dalam konferensi pers, Minggu, 23 Oktober 2022.
Berikut ke-23 obat yang aman digunakan:
Baca selengkapnya di sini Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News