Warga melumurkan lumpur kepada seorang anak saat mengikuti tradisi Mebuug-buugan di kawasan Kedonganan, Badung, Bali, Selasa, 12 Maret 2024.
Warga melumurkan lumpur kepada seorang anak saat mengikuti tradisi Mebuug-buugan di kawasan Kedonganan, Badung, Bali, Selasa, 12 Maret 2024.
Tradisi Mebuug-buugan atau mandi lumpur itu dilakukan ratusan warga setempat sebagai simbol untuk menghilangkan kekotoran dan hal-hal negatif setelah Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946.
Tradisi Mebuug-buugan atau mandi lumpur itu dilakukan ratusan warga setempat sebagai simbol untuk menghilangkan kekotoran dan hal-hal negatif setelah Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946.
Selain mandi lumpur, warga Jimbaran, Bali juga membakar ogoh-ogoh yang telah diarak sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946.
Selain mandi lumpur, warga Jimbaran, Bali juga membakar ogoh-ogoh yang telah diarak sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946.
Pembakaran ogoh-ogoh tersebut dilakukan sebagai simbol pemusnahan sifat-sifat buruk manusia serta pengaruh-pengaruh jahat lainnya di alam semesta.
Pembakaran ogoh-ogoh tersebut dilakukan sebagai simbol pemusnahan sifat-sifat buruk manusia serta pengaruh-pengaruh jahat lainnya di alam semesta.

Potret Tradisi Mandi Lumpur di Bali

13 Maret 2024 07:18
Bali: Warga melumurkan lumpur kepada seorang anak saat mengikuti tradisi Mebuug-buugan di kawasan Kedonganan, Badung, Bali, Selasa, 12 Maret 2024.

Tradisi Mebuug-buugan atau mandi lumpur itu dilakukan ratusan warga setempat sebagai simbol untuk menghilangkan kekotoran dan hal-hal negatif setelah Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946. 

Selain mandi lumpur, warga Jimbaran, Bali juga membakar ogoh-ogoh yang telah diarak sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946.

Pembakaran ogoh-ogoh tersebut dilakukan sebagai simbol pemusnahan sifat-sifat buruk manusia serta pengaruh-pengaruh jahat lainnya di alam semesta. AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka/Yasuyoshi Chiba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Gaya hari raya nyepi tradisi bali