Yogyakarta: Pemuda asal Kulon Progo, Yogyakarta mampu mengolah limbah bonggol jagung untuk menjadi beraneka ragam kerajinan. Sisa produksi yang biasanya hanya dibuang atau dijadikan pakan ternak disulap menjadi kerajinan bernilai ekonomi. Beragam produk dibuat bahkan telah menembus pasar mancanegara.
Deretan produk menarik ini mungkin anda kira berasal dari bahan premium dan berharga mahal, namun siapa sangka ini tercipta dari limbah tepatnya limbah bonggol jagung.
Kerajinan ini lahir dari kreativitas pemuda yang tinggal di kawasan Perbukitan Menoreh tepatnya di Desa Ngargosari, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta, yaitu Ade Kurniawan.
Ide memanfaatkan limbah jagung berawal dari keikutsertaan Ade mengikuti ajang perlombaan di tingkat sekolah Lomba Seni Siswa Nasional atau LS2N.
Inspirasi datang saat Ade melihat sang ibu membuang bongkol jagung usai biji-biji jagung diambil. Ade pun lantas melakukan riset dan percobaan untuk membuat produk dari bonggol jagung.
Proses produksi kerajinan limbah jagung ini dimulai dengan mengeringkan bagian bonggolnya, kemudian dihaluskan dengan mesin pengamplas. Bonggol kemudian dipotong sesuai produk yang hendak dibuat. Potongan-potongan lalu dirangkai sedemikian rupa hingga membentuk kerajinan yang diinginkan.
Ade memastikan bahwa kerajinan janggel buatannya memiliki daya tahan yang baik. Beberapa kali uji coba membuktikan bahwa produk ini tidak rusak meski diterpa cuaca panas maupun dingin yang ekstrem.
Saat ini berbagai produk kerajinan dihasilkan Ade Kurniawan bersama dengan rekan kerjannya seperti sendal terapi, lampu tidur, lampu gantung, kursi meja, hingga kaligrafi.
Dari limbah jagung ini Ade bisa membuat aneka kerajinan bernilai ekonomi paling murah dibanderol dengan harga belasan ribu, untuk wadah lilin hingga yang termahal seperti lukisan dan miniatur di harga dua jutaan rupiah. MetroTV/Putut Karangjati Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News