Jakarta: Seorang pengusaha mata uang kripto yang membeli sebuah karya seni konseptual yang terdiri dari pisang sederhana yang ditempel di dinding dengan lakban seharga USD6,2 juta (sekitar Rp98,8 miliar) minggu lalu, langsung memakannya.
Justin Sun, warga kelahiran Tiongkok, melepas lakban dan menikmati pisang tersebut dalam konferensi pers yang diadakan di The Peninsula Hong Kong, salah satu hotel termahal di kota tersebut, di distrik perbelanjaan populer Tsim Sha Tsui, Jumat, 29 November 2024.
“Rasanya jauh lebih enak daripada pisang lainnya. Bahkan, cukup enak,” katanya.
Comedian, karya seniman Italia Maurizio Cattelan, menjadi fenomena ketika pertama kali dipamerkan pada 2019 di Art Basel Miami Beach, saat para pengunjung festival mencoba mencari tahu apakah buah kuning tunggal yang ditempel di dinding putih dengan lakban perak itu adalah lelucon atau komentar nakal tentang standar yang dipertanyakan di kalangan kolektor seni. Pada satu titik, seniman lain mengambil pisang dari dinding dan memakannya.
Karya tersebut menarik begitu banyak perhatian sehingga harus ditarik dari pandangan. Namun, tiga edisi terjual dengan harga antara USD120.000 dan USD150.000, menurut galeri yang menangani penjualan pada saat itu.
Minggu lalu, Sun, pendiri platform mata uang kripto TRON, mengajukan tawaran pemenang di lelang Sotheby's di New York. Atau, lebih tepatnya, Sun membeli sertifikat keaslian yang memberinya wewenang untuk menempelkan pisang ke dinding dengan lakban dan menyebutnya Comedian.
Saat itu, Sun mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa karya tersebut mewakili fenomena budaya yang menjembatani dunia seni, meme, dan komunitas mata uang kripto.
"Saya pribadi akan memakan pisang sebagai bagian dari pengalaman artistik yang unik ini, menghormati tempatnya dalam sejarah seni dan budaya populer," katanya.
South China Morning Post melaporkan pisang yang dimakannya pada hari Jumat dibeli di Hong Kong. Sun pada hari Selasa mengumumkan di X bahwa Sun telah menginvestasikan USD30 juta di World Liberty Financial, yang diluncurkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump pada bulan September sebagai usaha mata uang kripto keluarganya. AFP PHOTO/Peter Parks Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News