Sleman: Ribuan warga yang datang dari wilayah Sleman dan sekitarnya mendatangi Pondok Wonolelo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Mereka rela berdesak-desakan untuk mendapatkan apem yang disebarkan di pelataran makam Ki Ageng Wonolelo.
Diawali dari kirab pusaka dan gunungan apem yang dikawal para ulama dan bergodo, ribuan warga menanti di halaman Pondok Wonolelo yang tidak jauh dari kompleks makam Ki Ageng Wonolelo. Ki Ageng Wonolelo dikenal sebagai seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di kawasan lereng Gunung Merapi.
Ribuan apem yang beratnya mencapai sekitar 1,5 ton yang sebelumnya dikirab, kemudian dibawa ke atas menara setinggi 5 meter. Dari tempat itulah, ulama setempat dibantu para alim yang mengenakan jubah berwarna putih dan tokoh masyarakat menyebarkan apem ke arah warga yang sudah lama menunggu.
Warga pun dengan berbagai cara berusaha mendapatkan apem yang disebarkan dari atas panggung.
Tradisi sebar apem ini digelar setiap bulan Sapar atau bulan kedua dalam kalender Jawa setiap tahunnya. Acara ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas karunia tuhan berupa rejeki, kesehatan, keselamatan, dan ketentraman, serta memohon ampun kepada Tuhan yang Maha Esa.
Tradisi saparan dengan menyebarkan apem seperti ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu dan selalu dihadiri ribuan warga. METRO TV/Agus Utantoro Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News