Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menemui manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Rabu, 2 Juni 2021. Gobel menyatakan dukungannya terhadap berbagai langkah strategis yang akan diambil oleh manajemen Garuda dalam menyelamatkan keuangan perusahaan yang tertekan akibat rugi dan utang.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menemui manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Rabu, 2 Juni 2021. Gobel menyatakan dukungannya terhadap berbagai langkah strategis yang akan diambil oleh manajemen Garuda dalam menyelamatkan keuangan perusahaan yang tertekan akibat rugi dan utang.
"Kami mendukung penuh manajemen untuk mengambil langkah-langkah dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi Garuda," kata Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel saat berkunjung ke kantor Garuda Indonesia di Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021.
Menurut dia, pandemi covid-19 telah menyebabkan industri penerbangan mengalami penurunan pendapatan karena banyak pesawat tak bisa terbang akibat penutupan wilayah berupa lockdown maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut dia, pandemi covid-19 telah menyebabkan industri penerbangan mengalami penurunan pendapatan karena banyak pesawat tak bisa terbang akibat penutupan wilayah berupa lockdown maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dalam pertemuan itu DPR sepakat untuk mempertahankan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional atau national flag carrier agar tetap terbang melayani perjalanan masyarakat ke daerah maupun luar negeri.
Dalam pertemuan itu DPR sepakat untuk mempertahankan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional atau national flag carrier agar tetap terbang melayani perjalanan masyarakat ke daerah maupun luar negeri.

Potret Rachmat Gobel Temui Manajemen Garuda Indonesia

02 Juni 2021 19:51
Jakarta: Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel menemui manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Rabu, 2 Juni 2021. Gobel menyatakan dukungannya terhadap berbagai langkah strategis yang akan diambil oleh manajemen Garuda dalam menyelamatkan keuangan perusahaan yang tertekan akibat rugi dan utang.

"Kami mendukung penuh manajemen untuk mengambil langkah-langkah dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi Garuda," kata Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel saat berkunjung ke kantor Garuda Indonesia di Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021.

Rachmat Gobel menambahkan bahwa persoalan keuangan tak hanya dihadapi oleh maskapai Garuda Indonesia saja, tetapi perusahaan penerbangan lain juga mengalami masalah yang sama.

Menurut dia, pandemi covid-19 telah menyebabkan industri penerbangan mengalami penurunan pendapatan karena banyak pesawat tak bisa terbang akibat penutupan wilayah berupa lockdown maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ada pembatasan-pembatasan karena pandemi covid, seperti lockdown, PSBB, dan lain sebagainya, membuat industri penerbangan dan transportasi mengalami dampak yang sama. Kita tidak bisa menghindari persoalan yang dihadapi oleh Garuda," kata Gobel.

Dalam pertemuan itu DPR sepakat untuk mempertahankan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional atau national flag carrier agar tetap terbang melayani perjalanan masyarakat ke daerah maupun luar negeri.

Berdasarkan data laporan keuangan terakhir yang dirilis Garuda Indonesia pada kuartal III 2020, BUMN penerbangan itu mempunyai utang sebesar Rp98,79 triliun yang terdiri dari utang jangka pendek Rp32,51 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp66,28 triliun.

Sebelum pandemi covid-19 perseroan sempat membukukan keuntungan hampir mencapai Rp100 miliar pada 2019. Namun, pandemi yang melanda Indonesia pada awal 2020 hingga sekarang telah memukul keuangan perusahaan.

Pada kuartal III 2019 Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebanyak Rp1,73 triliun, lalu merugi hingga Rp15,19 triliun pada kuartal III 2020 akibat dampak pandemi.

Pendapatan Garuda Indonesia tercatat turun dari awalnya Rp50,26 triliun pada kuartal III 2019 menjadi hanya Rp16,04 triliun pada kuartal III 2020.

Perseroan lantas menawarkan program pensiun dini untuk para karyawan hingga 19 Juni 2021 mendatang demi menyelamatkan keuangan perusahaan yang tertekan akibat rugi dan utang. Sejauh ini, sudah ada lebih dari 100 karyawan yang mengajukan pensiun dini.

Selain pensiun dini, sejumlah aksi yang turut dilakukan Garuda Indonesia di antaranya memaksimalkan kerja sama dengan mitra usaha guna mendorong peningkatan pendapatan.

Sementara itu dari pihak pemerintah berencana memangkas jumlah komisaris Garuda Indonesia hingga mengubah orientasi bisnis perseroan yang semula melayani rute penerbangan luar negeri menjadi hanya berfokus pada penerbangan dalam negeri saja. MI/Insi Nantika Jelita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Ekonomi Garuda Indonesia DPR RI Rachmat Gobel