Susunan panel surya dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 26 September 2023.
Susunan panel surya dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 26 September 2023.
PLTS terapung yang digadang-gadang menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara tersebut memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp) dan akan segera diuji coba pada Oktober mendatang sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo pada November 2023.
PLTS terapung yang digadang-gadang menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara tersebut memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp) dan akan segera diuji coba pada Oktober mendatang sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo pada November 2023.
Proyek dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun dengan bentang area seluas 200 hektar tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah serta akan menekan emosi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.
Proyek dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun dengan bentang area seluas 200 hektar tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah serta akan menekan emosi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut pembangunan PLTS terapung Cirata hampir tuntas.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut pembangunan PLTS terapung Cirata hampir tuntas. "Saya ingin memastikan kesiapan PLTS terapung Cirata untuk dapat dioperasikan. Saat ini, kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik. Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan," ucapnya.
Ia menjelaskan PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar. Lewat kolaborasi, proyek itu mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS tersebut juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.
Ia menjelaskan PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar. Lewat kolaborasi, proyek itu mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS tersebut juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.
"Saya bertemu dengan beberapa personel, lulusan universitas terbaik negeri ini. Saya tanya setahun yang lalu apakah mereka paham bagaimana membangun dan mengoperasikan PLTS terapung ini? They nothing know about this. Banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan. Namun tantangan tersebut berhasil kami petakan, dan kami cari jalan keluarnya. Tantangan tersebut ternyata membuat kami semakin kuat," ujar Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek itu mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek itu mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih.

Melihat PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara

27 September 2023 15:52
Purwakarta: Susunan panel surya dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 26 September 2023. 

PLTS terapung yang digadang-gadang menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara tersebut memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp) dan akan segera diuji coba pada Oktober mendatang sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo pada November 2023. 

Proyek dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun dengan bentang area seluas 200 hektar tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah serta akan menekan emosi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun. 

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut pembangunan PLTS terapung Cirata hampir tuntas.

"Saya ingin memastikan kesiapan PLTS terapung Cirata untuk dapat dioperasikan. Saat ini, kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik. Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan," ucap Darmawan.

Ia menjelaskan PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar. Lewat kolaborasi, proyek itu mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS tersebut juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.

"Saya bertemu dengan beberapa personel, lulusan universitas terbaik negeri ini. Saya tanya setahun yang lalu apakah mereka paham bagaimana membangun dan mengoperasikan PLTS terapung ini? They nothing know about this. Banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan. Namun tantangan tersebut berhasil kami petakan, dan kami cari jalan keluarnya. Tantangan tersebut ternyata membuat kami semakin kuat," ujar Darmawan.  

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek itu mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih.

"Ini juga menjadi bukti bahwa PLN mampu menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik sehingga berhasil mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di wilayah lain," ujarnya. MI/Susanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Ekonomi Listrik Pembangkit Listrik PLTS Jawa Barat