Ilustrasi polusi udara di Jakarta. Foto: MI/Usman Iskandar.
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. Foto: MI/Usman Iskandar.

Masalah Perubahan Iklim Jangan Dianggap Enteng, Berdampak Besar Buat Ekonomi

Husen Miftahudin • 28 Maret 2024 14:53
Jakarta: Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hayu Prabowo menyampaikan, masalah perubahan iklim dan lingkungan hidup harus dicermati bersama.
 
Menurut dia, persoalan perubahan iklim dan lingkungan hidup bukan permasalahan ringan, karena akan memengaruhi seluruh bentuk ekonomi dan juga menyangkut kesehatan masyarakat.
 
"Kita baru saja mengeluarkan fatwa pengendalian perubahan iklim. Penyebab perubahaan iklim ini kan sebetulnya dari emisi, baik pembakaran hutan dan  kebakaran lahan, emisi dari kendaraan kita, emisi dari pembangkit listrik kita, ini menyebabkan perubahan iklim," ujar Hayu dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 28 Maret 2024.

Hayu menuturkan, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa meningkatkan ketahanan lingkungan terhadap perubahan iklim maupun kerusakan lingkungan hidup dan polusi udara.
 
"Ini tanggung jawab kita semua bagaimana menurut maqashid syariah, tujuan syariah, kita harus menjaga keturunan kita menjadi kuat. Inilah tugas kita semua bagaimana kita semua bertanggung jawab untuk bisa meningkatkan ketahanan lingkungan kita terhadap perubahan iklim maupun kerusakan lingkungan hidup dan polusi," tegas dia.
 
Baca juga: Lestari Moerdijat: Kolaborasi Lintas Sektor Harus Diperkuat Hadapi Dampak Perubahan Iklim
 

Ramadan jadi momentum


Sementara itu, Community Specialist Bicara Udara Primadita Rahma mengatakan bulan Ramadan dapat menjadi momentum untuk refleksi, introspeksi, dan menghadirkan perilaku baru yang lebih ramah lingkungan dan kesehatan.
 
"Semoga dengan refleksi ini bersama Majelis Ulama Indonesia, kita dapat mengimplementasikan perilaku ramah lingkungan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT," ucap Prima pada saat Forum Ibu Muslim Muda dalam acara 'Sustainably Ramadan' yang digelar di Kementerian BUMN, Jakarta.
 
Baru-baru ini, MUI menunjukkan concern terhadap isu perubahan iklim, salah satunya dengan mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 47/2014 tentang Pengelolaan Sampah untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan, yang dapat menjadi acuan syariah dalam menangani permasalahan pencemaran udara.
 
"Maka apapun perilaku atau kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan akan mempengaruhi Indonesia juga di skala besar," imbuh Prima.
 
Memeriahkan Ramadan ini, lembaga non-profit yang aktif melakukan edukasi mengenai isu polusi udara, Bicara Udara, mengadakan Forum Ibu Muslim Muda dengan menggandeng EcoDeen dan Umat Untuk Semesta serta beberapa kolaborator lainnya, sebagai ruang diskusi bagi ibu dan muslimah muda agar kemudian dapat berperan aktif untuk menyuarakan isu-isu mengenai polusi udara.
 
Bicara Udara menggandeng rekan-rekan kolaborator, komunitas dan organisasi yang bergerak di isu lingkungan namun menggunakan perspektif keagamaan, karena berangkat dari situasi umat muslim merupakan mayoritas di Indonesia.
 
Kegiatan dikemas dalam bentuk kajian agama yang akan mengaitkan wawasan mengenai polusi udara dengan peran ibu di dalam rumah tangga, diiringi peluncuran modul Korelasi Polusi Udara terhadap Stunting, sebagai pedoman dan pegangan para ibu dan muslimah muda, dalam menyuarakan pentingnya strategi pengendalian pencemaran udara yang lebih tepat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan