Membuka acara Komunikasi Publik Second NDC di Jakarta, Selasa, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan Dokumen Iklim Indonesia yang kedua atau Second NDC memuat pembaruan komitmen untuk berkontribusi dalam pengendalian perubahan iklim dengan memegang prinsip no back sliding atau tidak mengurangi komitmen sebelumnya.
Dia menjelaskan dalam Second NDC yang ditargetkan diselesaikan pada tahun ini, Indonesia akan mengacu pada skenario untuk menekan kenaikan suhu tidak melebihi 1,5 derajat Celcius.
"Saya perlu menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam pencapaian target NDC dan mewujudkan visi menuju net zero emission pada 2060 atau lebih cepat akan sangat memerlukan kerja sama dari berbagai sektor dan seluruh pemangku kepentingan, dan nampaknya dari exercise yang nanti dapat dibahas dalam diskusi hari ini, proyeksi net zero emission Indonesia sooner sebelum 2060 akan bisa dicapai," kata Siti dikutip dari Antara, Rabu, 21 Agustus 2024.
Baca: Pertama di Dunia! Indonesia Bakal Punya Proyek Amonia Hijau Hybrid |
Menteri LHK menjelaskan hasil percontohan untuk Second NDC menunjukkan bahwa Indonesia bisa mencapai angka penurunan emisi hingga 97-103 persen pada 2060 atau malah dapat terjadi kondisi negatif emisi.
"Dengan catatan bahwa kerja-kerja keras seperti saat ini, current policies, kebijakan dan operasi seperti saat ini, tetap bisa dipertahankan dan harus berkelanjutan," kata Siti.
Second NDC memiliki perbedaan dengan Enhanced NDC yang berlaku saat ini, termasuk adanya penambahan sektor kelautan dan sub-sektor hulu migas serta jenis gas rumah kaca HFC.
Dokumen itu rencananya diserahkan Pemerintah Indonesia kepada Sekretariat UNFCCC sebelum pelaksanaan Konferensi Iklim PBB ke-29 (COP29) di Azerbaijan pada November 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News