PT Gaya Makmur Tractors (GM Tractors), pionir distributor alat berat asal Tiongkok mulai serius menggarap pasar alat berat listrik untuk pasar Indonesia. President Director GM Tractors Rachmansyah menyampaikan pada tahun ini, pihaknya mengembangkan alat-alat berat listrik untuk pasar Indonesia.
| Baca juga: Menyulap Lahan Bekas Tambang Jadi Hunian bagi Orang Utan |
"Kami fokus mengembangkan alat berat listrik go green. Kali ini, kami memperkenalkan alat berat EV (electric vehicle) XCMG ramah lingkungan dan hemat energi," kata Rachmansyah dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 14 September 2024.
Ia berharap dengan memperkenalkan alat berat listrik merek XCMG ramah lingkungan dan hemat energi, bisa mendukung bersihnya langit Indonesia dari polusi.
"Keunggulan kendaraan listrik ialah ramah lingkungan. Seperti di Tiongkok, langit-langit sudah biru (bersih dari polusi). Kita harap 5-10 tahun lagi, masyarakat Indonesia akan menjumpai langit yang biru," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk penyediaan baterai dan charger pada alat berat listriknya, XCMG berkolaborasi dengan BYD.
"Saat ini untuk dump truck XCMG listrik sudah digunakan customer kami yang beroperasi pada pertambangan nikel di Pulau Sulawesi,” imbuhnya.
Rachmansyah juga mengakui saat ini persaingan pasar alat-alat berat di Indonesia makin ketat. Terlebih, banyak alat berat dari merek Tiongkok lainnya yang meramaikan pasar alat berat di Indonesia.
mendukung keberlanjutan dengan kendaraan listrik
Sementara itu, Perusahaaan distributor dari First Automobile Works (FAW) mulai meluncurkan dump truck dengan basis kendaraan listrik.Direktur Sales Marketing PT Gaya Makmur Mobil, Surijani perusahaan berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi di industri pertambangan. "Kami percaya truk listrik akan memainkan peran penting dalam masa depan operasional yang ramah lingkungan.” tegas dia. Dia melanjutkan untuk saat ini produk EV dump truck sangat diminati untuk industri pertambangan. Produk EV perusahaan sudah dipakai perusahaan Sinar Mas dan semen Merah Putih.
Sementara itu, Deputy General Manager Zoomlion Indonesia Baron Li menjelaskan selain fokus pada sektor konstruksi, Zoomlion juga melihat potensi besar dalam modernisasi sektor pertanian di Indonesia. Menurut dia, hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkenalkan teknologi terbarunya untuk sektor pertambangan.
“Kami percaya, dengan teknologi yang tepat, kami dapat memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan infrastruktur di sektor pertambangan. Kami juga melihat potensi pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia, baik di sektor konstruksi maupun pertambangan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
