IKN Nusantara. Foto: Dokumen Kementerian PUPR
IKN Nusantara. Foto: Dokumen Kementerian PUPR

Sektor Migas Siap Suplai Energi Bersih ke IKN Nusantara

Annisa ayu artanti • 07 Juli 2023 15:27
Jakarta: Sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) siap memenuhi kebutuhan energi bersih untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digadang menjadi pelopor kota zero carbon di Indonesia.
 
Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, untuk mewujudkan kota zero carbon dibutuhkan dukungan berbagai pihak, karena transisi menuju energi hijau di IKN merupakan proses multisektor, yang melibatkan banyak sumber daya manusia, teknologi dan keselarasan lingkungan.
 
“Fokus kami saat ini adalah pembangunan infrastruktur energi kota yang kompatibel dengan penerapan konsep energi hijau. Untuk mencapai tujuan itu Otorita IKN merumuskan rencana menyeluruh, yang mencakup beberapa strategi, antara lain pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, serta pemanfaatan energi gas yang rendah karbon untuk mensubstitusi energi fosil,” kata Achmad, dalam keterangan tertulis SKK Migas, di Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023.

Menurutnya, transisi menuju energi hijau IKN tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memicu inovasi di sektor energi bersih. 
 
Baca juga: SKK Migas Siap Ambil Bagian dalam Pemenuhan Kebutuhan Energi Gas di IKN  
 
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan transisi yang adil dan inklusif, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan distribusi manfaat yang merata di seluruh masyarakat di sekitar IKN.
 
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf pun mengungkapkan, SKK Migas siap ambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan energi gas di IKN. Salah satu yang dilakukan SKK Migas adalah mengembangkan infrastruktur dasar seperti pipanisasi gas yang disesuaikan dengan desain tata ruang dan wilayah IKN.
 
Dalam diskusi  Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi menjelaskan, energi gas di IKN sebagai energi fosil rendah karbon masih dibutuhkan mengingat besarnya kebutuhan energi di ibu kota baru tersebut. Meski demikian, ada hal-hal yang bisa dilakukan sebagai penyeimbang.
 
“Proses transformasi hijau harus dilakukan untuk mengkonversi emisi karbon, misalnya dengan melakukan penanaman pohon guna menjamin keberlanjutan lingkungan. Melalui Forum Kapasitas Nasional, kami akan mengintegrasikan kemampuan para pelaku industri hulu migas, termasuk pelaku usaha penunjangnya, untuk menjawab tantangan transisi energi menuju green energy di IKN,” paparnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan