baca juga: Indonesia Power Sulap Limbah Uang Kertas Jadi Bahan Bakar PLTU |
Menurutnya, pembiayaan kepada PLTU dan batu bara tidak bisa langsung dihentikan, tapi harus dilakukan dengan memperhatikan peta jalan transisi energi yang telah ditetapkan pemerintah.
"Bank mandiri punya komitmen untuk terus mendukung agenda prioritas pemerintah termasuk menjamin ketersediaan energi nasional jadi tidak bisa kita exit dari PLTU ataupun pembiayaan kepada batu bara begitu cepat,” kata Xandra, dilansir Antara, Kamis, 7 Desember 2023.
Sembari menurunkan portofolio pembiayaan kepada batu bara dan proyek PLTU, Bank Mandiri terus meningkatkan portofolio pembiayaan untuk usaha yang ramah lingkungan dimana hingga September 2023 kredit yang disalurkan Bank Mandiri untuk kegiatan usaha yang ramah lingkungan mencapai Rp253 triliun atau 25 persen dari total kredit.
Obligasi hijau
Dari sisi penghimpunan dana, Bank Mandiri telah menerbitkan sustainability bond sebesar USD300 juta di 2021 dan ESG Repo senilai USD500 juta di 2022."Dan di tahun ini Bank Mandiri telah menurunkan green bond tahap pertama sebesar Rp5 triliun yang merupakan bagian dari rencana penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan dana sebesar Rp10 triliun,” kata Xandra.
Bank Mandiri menargetkan dapat mencapai emisi karbon nol dalam kegiatan operasionalnya pada 2030.
"Kami telah melakukan langkah strategis dengan melakukan karbon netral inisiatif, antara lain dengan restorasi dan konservasi lahan melalui penanaman pohon kembali,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News