"Melalui program ini, kami tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas dan pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian, kerja sama, dan tanggung jawab sosial," ujar Direktur Utama Askrindo Fankar Umran dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 2 September 2024.
Ia juga menyatakan partisipasi para Askrindo Muda dalam kegiatan itu karena tidak hanya membantu masyarakat setempat. Tetapi mereka juga memperkuat nilai-nilai gotong royong dan tanggung jawab sosial di kalangan karyawan.
"Semoga semangat ini terus menyebar dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membangun Indonesia," kata Fankar.
| Baca juga: Cara Taspen Bantu Tingkatkan Produktivitas Karyawan |
Kementerian BUMN sebelumnya mengadakan aksi Program Relawan Bakti BUMN batch VI dalam rangka mewujudkan kegiatan sosial kemasyarakatan. Program pada 14-17 Agustus 2024 digelar di 10 lokasi yaitu Halmahera, Likupang, Lembata, Pasuruan, Jembrana, Solo, Subang, Bangka, Nias, Banda Neira.
Bangun kepedulian sosial
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, program tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial di kalangan karyawan, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi BUMN dalam membangun bangsa. Program ini juga bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.“Program ini sejalan dengan isu-isu utama yang menjadi perhatian di masyarakat yang diselaraskan dengan fokus prioritas program TJSL BUMN, yaitu sosial, pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMK,” kata dia.
Dari rangkaian tahapan seleksi, empat Askrindo Muda yang terpilih menjadi bagian dari 100 Relawan BUMN yang berkontribusi bagi Indonesia. Mereka yang diberangkatkan yaitu Yuni Naomi (Nias), Rizki Kurniawan (Bangka), Sri Rejeki Retno (Lembata), dan Laili Ana (Halmahera).
“Mewakili Askrindo sebagai Relawan Bakti BUMN, saya dapat langsung berkontribusi dalam mengajar siswa, melakukan pengecatan ruang kelas, memberikan edukasi pengelolaan sampah, mendampingi diskusi terkait UMKM, serta ikut serta dalam revitalisasi gedung sekolah dan rumah warga,” kata Yuni.
Di sisi lain, Sri Rejeki Retno menyampaikan kegiatan diisi dengan program pertanian berkelanjutan, pelatihan tata rias dan penampilan, revitalisasi taman literasi serta perlombaan dan sharing bersama warga. Kegiatan ini membantu pemberdayaan ekonomi dan pengembangan sektor pariwisata lokal.
"Selain itu, juga berfokus pada pelatihan pengembangan wastra dan tenun serta digitalisasi pariwisata. Kami juga mengadakan pelatihan mitigasi bencana, perlombaan 17 Agustus dan menutup acara dengan pesta rakyat bersama warga Desa Wowong," tutur Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
