Ilustrasi transisi energi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi transisi energi. Foto: Medcom.id

Pecut Transisi Energi, Organisasi Ini Dorong Sinergi Antarsektor

Husen Miftahudin • 22 September 2022 20:55
Jakarta: Organisasi nirlaba Pijar Foundation mendorong sinergi antara sektor publik, privat, dan komunitas guna meningkatkan transisi energi. Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar program Global Future Fellows (GFF) dan mengangkat tema 'Safeguarding Indonesia's Energy Transition'. 
 
GFF terdiri atas 36 profesional Indonesia dari sektor publik, privat, dan komunitas masyarakat yang terpilih sebagai fellow. Para fellow, yang disebut sebagai GFFellows, akan mengikuti rangkaian Panel Talk dan masterclass yang diampu 30 figur kenamaan Indonesia dan dunia, serta networking selama 26-30 September 2022 di Bali.
 
Transisi energi telah ditetapkan sebagai isu prioritas Presidensi G20 Indonesia, sejalan dengan berbagai komitmen kebijakan, seperti 23 persen bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di 2025 dan Emisi Karbon Nol di 2060.
 
"Pemerintah Indonesia memiliki target-target transisi energi yang kuat, namun pencapaiannya akan lebih berkelanjutan jika didukung oleh aksi-aksi nyata. Kami berharap program ini menghasilkan Rencana Aksi Bersama (Action Roadmap) berisi ide-ide kolaborasi multisektoral, khususnya terkait teknologi dan talenta, pembiayaan, serta pemerataan transisi energi," ucap Direktur GFF Cazadira F. Tamzil dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 22 September 2022.
 
Adapun GFFellows 2022 yang terpilih memiliki profil beragam. Mulai dari perencana strategis di berbagai Kementerian koordinator dan teknis, pimpinan BUMN yang mengelola listrik dan sumber-sumber EBT, Chief Sustainability and Strategy dari produsen energi terbarukan, millenial lead di perusahaan rintisan yang memproduksi kendaraan listrik, akademisi yang berkontribusi terhadap perumusan skenario pencapaian target EBT, sampai pendiri organisasi non-pemerintah yang mengadvokasikan inklusivitas sosial-ekonomi.
 
Baca juga: Menteri BUMN: Holding PLN Percepat Transisi Energi

 
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin mendukung penuh program GFF. Dia bilang, hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendorong penurunan emisi.
 
"Transisi energi merupakan isu yang sangat kompleks, dan tata kelola kolaboratif (collaborative governance) adalah solusi yang penting. Ada berbagai prioritas kebijakan Pemerintah yang dapat disinergikan dengan sektor privat dan komunitas masyarakat. Bersama kita perlu memanfaatkan peluang transformasional dari transisi energi, baik dari segi manfaat ekonomi maupun kesehatan publik dan lingkungan," ujar Rachmat. 
 
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid pun mendukung program ini, karena sejalan dengan prioritas Kadin untuk menghindari kerusakan permanen terhadap masyarakat dan planet di tengah ketegangan geo-ekonomi global.
 
"Mencapai emisi karbon nol membutuhkan transformasi ekonomi dan perilaku masyarakat yang luar biasa, sekaligus inovasi teknologi dalam skala besar. Bisnis menjadi pendorong fundamental dalam pengembangan teknologi, dan kami mendorong terus sinergi antara inovasi dan kebijakan," kata Arsjad.
 
Sebagai informasi, Action Roadmap GFF 2022, yang mengonsolidasikan hasil pembelajaran selama program akan dikoordinasikan dengan para pembuat kebijakan kunci dalam sesi penutupan GFF di Jakarta pada Oktober 2022.
 
Pijar Foundation berharap program GFF dapat mendorong penguatan jaringan pemecah masalah yang berkomitmen mengimplementasikan Action Roadmap yang telah disepakati.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan