"Garudafood akan terus memperkuat upayanya untuk mendukung penerapan keberlanjutan baik di seluruh lini bisnis dan para pemangku kepentingan yang terlibat," ujar Direktur Garudafood Putra Putri Jaya, Basuki Nur Rohman, dalam keterangan resmi, Rabu, 27 September 2023.
Komitmen Garudafood dalam mengutamakan praktik bisnis yang memerhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik ini mendapatkan apresiasi dari 'Katadata Corporate Sustainability Awards (KCSA)' untuk sektor Food & Beverages.
Penilaian ini mempertimbangkan beberapa indikator, antara lain program dan capaian terkait pengurangan emisi karbon, efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah, pengelolaan lingkungan, sertifikasi ISO, peringkat Proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta program kepedulian sosial.
Adapun pengembangan metodologi serta penilaian kinerja perusahaan melibatkan beberapa panel ahli salah satunya adalah Ketua Gugus Tugas Sustainability Kadin Maria Nindita Radyati.
| Baca juga: Begini Strategi Garudafood Mengurangi Emisi |
Prinsip berkelanjutan
Menurut Basuki, hal ini selaras dengan komitmen Garudafood sebagai perusahaan yang mengedepankan praktik dan prinsip berkelanjutan.
"Penghargaan ini menjadi salah satu bentuk pengakuan atas upaya yang dilakukan Garudafood selama ini dan semakin memotivasi kami ke depannya dalam menjalankan bisnis yang memerhatikan keberlanjutan khususnya pada aspek Environment, Social, Governance (ESG)," tutur Basuki.
Di tahun keduanya, KCSA memberikan apresiasi untuk perusahaan di tujuh sektor, yaitu finance-bank, mining, plantation, food & beverage, transportation & logistik, chemicals, dan energy. Perusahaan dengan nilai atau skor terbaik di sektornya serta pemilik skor terbaik di masing-masing sub-kategori atau pilar penilaian akan mendapatkan penghargaan.
"Penerapan praktik keberlanjutan, Garudafood saat ini tengah mengembangkan green initiatives yang fokus pada upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sebagai dampak dari operasional bisnis melalui penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT), efisiensi energi, dan mulai menginisiasi penggunaan kendaraan listrik di unit operasional bisnis perusahaan," jelas dia.
Garudafood juga melakukan pengurangan penggunaan kertas dan air dalam seluruh kegiatan operasionalnya. Di samping itu, dalam mengelola dan mengurangi limbah operasional, Garudafood berupaya agar limbah yang dihasilkan dikelola dengan ramah lingkungan dan seminim mungkin berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan menerapkan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle, dan return to earth).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
