Direktur Asia Pulp & Paper (APP) Eropa Liz Wilks mengatakan kemampuan pabrikan percetakan dan kemasan untuk mengikuti kecepatan perubahan permintaan konsumen, baik itu produk kemasan pesanan khusus yang bersifat personal maupun dicetak secara digital merupakan faktor kunci kesuksesan industri ini.
"Pertumbuhan produk dari bahan kertas dipengaruhi oleh sejumlah faktor mulai dari tampilan, hingga kesesuaian untuk berbagai teknik cetak, serta tetap memperhatikan faktor keberlanjutannya," ujar Wilks, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (20/6/2016)
Pihaknya akan melihat akan ada lebih dari sembilan miliar konsumen di dunia pada 2050 dan diperkirakan akan lebih banyak orang yang akan hidup di perkotaan. Hal ini akan menyebabkan permintaan lebih banyak untuk jasa makanan dan juga kemasan makanan untuk dibungkus.
Semua pihak setuju bahwa pasar produk mewah akan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan produk kemasan, diperkirakan pertumbuhan ini mencapai 19 persen secara nilai di 2019, dan menciptakan nilai pasar sebesar USD17,7 miliar.
Pertumbuhan sepanjang Asia Pasifik dan Amerika Tengah & Selatan diperkirakan mencapai enam persen dan sembilan persen per tahun seiring dengan pertumbuhan generasi konsumen baru yang memulai mengakses produk-produk kemasan yang mewah, sementara pasar yang mapan di Eropa Barat dan Amerika Utara juga akan meningkat sebesar tiga persen per tahun.
Sebelumnya APP Sinar Mas sebagai produsen kertas dari Indonesia yang terlibat di pameran Drupa bersama lebih dari 1.800 peserta pameran dari 54 negara dan fokus dalam teknologi terbaru percetakan, produk kemasan, multi channel, percetakan tiga dimensi, percetakan fungsional dan teknologi percetakan ramah lingkungan.
"Sebagai perusahaan Indonesia berkelas dunia, APP sangat bangga bisa ambil bagian dalam salah satu eksibisi terbesar di dunia ini," ungkap Chief Commercial Officer APP Djohan Gunawan.
Djohan mengungkapkan, saat pameran Drupa kemarin, salah satu produk utama APP yang dipamerkan adalah Foopak yang merupakan produk kemasan makanan di kalangan kelas menengah yang dan menjadi standar bagaimana makanan yang sehat itu seharusnya dikemas.
"Dengan Foopak, kami berupaya menciptakan wadah makanan yang bersumber dari bahan berkelanjutan, mudah didaur ulang dan memiliki standar biodegradable," pungkas Djohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
